News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Rektor Muhammadiyah Kupang Dorong 965 Mahasiswa Wisudawan Lakukan Investasi Pendidikan Dan SDM

Rektor Muhammadiyah Kupang Dorong 965 Mahasiswa Wisudawan Lakukan Investasi Pendidikan Dan SDM

Proses pengukuhan wisudawan-wisudawati oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Foto: Ocep Purek 
Kupang, NTTPRIDE - Para wisudawan wisudawati Universitas Muhammadiyah Kupang diminta untuk melakukan investasi pendidikan dan investasi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mencapai apa yang sudah menjadi tujuan dan cita-cita kita. Untuk itu bagi masyarakat NTT dan bahkan masyarakat Indonesia agar jangan ragu dan takut untuk melakukan investasi dalam dunia pendidikan,


Hal ini disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Prof. Dr. Zainur Wula, S.Pd, M.Si  dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana XXXII Universitas Muhammadiyah Kupang Tahun Akademik 2022/2023, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT ) Selasa (7-9/ 11/ 2023).


Rapat senat terbuka ini yang  bertempat di aula Gedung B Serba Guna Muhammadiyah Kupang meluluskan 965 wisudawan- wisudawati yang tersebar di 17 program studi di universitas Muhammadiyah Kupang,


Prof. Dr. Zainur Wula, mengatakan wisudawan-wisudawati harus mempunyai tekat dan kerja keras yang akan membawa kalian kearah tujuan hidup yang lebih sukses dan sekarang kalian tidak lagi bergantung kepada siapapun mengingat persaingan dan kompetisi yang besar dan keras masih belum kalian hadapi, untuk itu ilmu yang sudah kalian peroleh harus terus diasah dan terus dipelajari dan belajar terus menerus, 


" Kami berharap agar kita semua menjadikan momentum yang berbahagia ini bukan sebagai akhir perjuangan tetapi sebagai titik awal dari sebuah perjalanan kesuksesan, pengembangan ilmu pengetahuan, mengembangkan tradisi intelektual, sehingga bisa meraih prestasi setinggi mungkin yang bermanfaat bagi diri sendiri, orang tua, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara, dan teristimewa Provinsi kita tercinta NTT," Jelasnya.


Lanjut Prof. Dr. Zainur Wula, menegaskan ada beberapa poin yang perlu diketahui yakni para wisudawan wisudawati harus mengembangkan tradisi ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama kuliah agar dapat mencapai misi pendidikan yang mencakup nilai -nilai  keunggulan manusia yakni kebenaran, estetika, keindahan, moral, kebaikan, serta spiritualitas, kemudian para wisudawan-wisudawati harus mampu mengembangkan IPTEK sesuai dengan prinsip-prinsip yang dibangun selama ini agar mampu menghadapi tantangan yang lebih besar dalam dunia kerja. Dan mampu membangun tantangan yang berkualitas dalam pendidikan yang diperoleh harus didesain agar kita bisa  beralih dari mentalitas transaksi menuju mentalitas berelasi, bersinergi, dan berkolaborasi serta memberikan kita kemampuan berimajinasi moral,


" Dalam 1 abad belakang ini kita menyaksikan lompatan -lompatan kemajuan dalam bidang IPTEK yang telah berhasil mempengaruhi ekonomi yang sangat fantastis namun disaat yang sama kesenjangan ekonomis semakin meluas dan terjadi kerusakan lingkungan dan ekosistem yang sulit dikendalikan. Dengan kemajuan IPTEK ini telah memicu berbagai persoalan dalam lingkungan kerja, hal ini akan menimbulkan ancaman dan kebebasan berekpresi dalam demokrasi dan belajar dari kesinambungan dan revolusi perubahan yang dirancang untuk mewujudkan impian dan kesejahteraan masyarakat dengan cara intelektualitas dan spiritualitas yang penuh dengan keharmonisan," Tegasnya.


Dia menambahkan, wisudawan -wisudawati harus mampu menghadapi  ujian yang lebih besar yaitu ujian dunia kerja dan kehidupan sosial masyarakat karena sebagai intelektual yang besar harus mampu menghadapi tantangan yang juga besar dalam kehidupan sosial dengan bekal ilmu pengetahuan, pengalaman, dan spiritualitas selama belajar, karena lulusan sarjana merupakan tahapan awal dari ujian yang lebih besar, dan juga selalu mengembangkan kreativitas sesuai bidang keilmuan agar bisa mencapai peningkatan inovasi dan kreativitas dalam lingkungan kerja dan  menggunakan seluruh potensi otak dan fisik serta spiritualitas untuk mencapai impian hidup yang maksimal,


" Pendidikan yang diperoleh harus dapat meningkatkan daya saing dan budaya kerja serta spirit kerja sehingga dapat berdampak pada pembentukan karakter, disiplin, inovasi, budaya kerja dan etos kerja sehingga menghasilkan nilai -nilai kebenaran dalam kehidupan agar para alumni mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sesuai dengan bidang ilmu pengetahuan yang diperoleh. Tetap menjaga kehormatan, martabat dan kewibawaan Universitas Muhammadiyah Kupang dimanapun kalian berada selalu menjunjung tinggi nama besar Universitas. Untuk itu saya mewakili civitas akademik Universitas Muhammadiyah Kupang mengucapkan selamat berbahagia kepada wisudawan wisudawati atas keberhasilan hari ini, besok dan kedepannya. Dalam rangka persaingan global maupun kompetisi kedepan peningkatan kualitas sumber daya manusia tetap kami lakukan dan juga pemenuhan sarana dan prasarana fisik juga tetap kami lakukan dan juga rencana pembukaan prodi baru akan terus kami perluas," Ungkapnya.


Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Majelis Pendidikan Tinggi  Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr Andika Wardana mejelaskan perguruan tinggi Muhammadiyah Se- Indonesia memberikan kontribusi 7% seluruh mahasiswa di Indonesia dari 10 juta mahasiswa di Indonesia dan setiap tahun Muhammadiyah berkontribusi sekitar 600 ribu mahasiswa dan akan terus berkembang setiap tahun,


" Karena Muhammadiyah adalah kampus multi kultural dan multi kultural saat ini sangat penting dan dibutuhkan untuk kemajuan bangsa dan negara, karena sebelumnya Indonesia adalah moral sosialiti atau masyarakat majemuk masyarakat yang terdiri dari beranekaragam etnis, suku, budaya, bahasa, agama, kelas sosial, cara hidup, dan pandangan hidup. Untuk itu, selamat datang di komunitas baru yaitu komunitas sarjana karena komunitas sarjana adalah elite dalam arti yang positif karena di Indonesia mengalami peningkatan yang luar biasa dan sebelumnya dari seluruh penduduk Indonesia hanya 30% yang lulus sarjana dan sekarang sudah meningkat menjadi 39%. Dan itu semua adalah niat dan ketekunan dari diri kita sendiri dan kalau kita punya capaian besar, gelar yang tinggi, prestasi besar, maka akan dituntut untuk tanggung jawab yang juga besar dibandingkan dengan orang yang belum mendapatkan gelar sarjana , Jelasnya.


Dia menambahkan, wisudawan -wisudawati dituntut lebih dari sekedar mencari pekerjaan karena sekarang ini kita masuk dalam tahun krusial yaitu bonus demografi karena kalian yang menentukan bonus demografi ini bagi Indonesia apa artinya apakah kita akan sejahtera karena Indonesia di 2024 akan menjadi negara maju dengan catatan anak muda harus kreatif, mau bekerja keras, dan terus belajar sesuai dengan bidang ilmu pengetahuannya. Karena menjadi sarjana bukan berarti selesai tetapi merupakan tahap awal dan penting dalam hidup kalian karena masa depan kalian masih panjang dan bangsa ini membutuhkan kalian, masyarakat juga membutuhkan kalian, untuk itu berikan yang terbaik untuk bangsa dan negara,


Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi  (LLDIKTI) Wilayah XV Provinsi NTT, Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T., M.Eng menyampaikan pemerintah saat ini sedang melakukan upaya ataupun trobosan untuk mengatasi permasalahan bangsa yang semakin gencar dan kencang dengan berbagai program kegiatan baik ditingkat nasional maupun lokal untuk menghadapi tantangan global dan begitu banyak aktivitas kegiatan pemerintah yang berorientasi pada pendidikan tinggi untuk mencapai Indonesia emas 2045 dan pilar- pilar penting kenegaraan dan Pancasila,


" Permasalahan sekarang yang terjadi di NTT yang juga relevan dengan upaya pendidikan tinggi adalah kemiskinan ekstrim yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan atupun kebijakan dalam pendidikan tinggi, untuk menjawab permasalahan tersebut perguruan tinggi yang media belajarnya adalah mahasiswa harus responsif dengan situasi dan kondisi kebutuhan pembangunan di NTT. Untuk itu perguruan tinggi saat ini harus melakukan upaya trobosan perubahan konkrit dalam mengatasi permasalahan pendidikan dan diterapkan di semua perguruan tinggi baik negeri maupun swasta,


Lanjut,  Adrianus Amheka sekarang Muhammadiyah Kupang sudah melakukan kontribusi yang cukup besar dalam pendidikan dengan berbagai responsif yang dilakukan agar perguruan tinggi bisa menjadi tempat pelabuhan masyarakat untuk menggantungkan harapan masa depan, karena perguruan tinggi adalah rahim untuk membentuk mahasiswa yang unggul dan berkualitas dan manusia itu sendiri sebagai penggeraknya sehingga mampu mengambil resiko dalam situasi lingkungan kerja,


"Kami dari LLDIKTII terus melakukan berbagai strategi dan mengadvokasi pemangku kepentingan sesuai dengan fungsi kami untuk mencapai kualitas mutu pendidikan tinggi yang baik dan berguna bagi masyarakat karena anggaran fasilitasi dalam pendidikan cukup tinggi sekitar 39 miliar dalam tahun ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan perguruan tinggi di NTT agar bisa memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara maupun di NTT dan hari ini Muhammadiyah memberikan kontribusi lulusan sarjana sekitar 965 lulusan dari 17 program studi, Ungkapnya.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi S. Pd, M. Pd menyampaikan ciri spiritual seseorang tergambar jelas dari visinya dan otokritiknya serta tindakannya karena itu kita harus bersyukur bahwa ciri itu diperoleh dari pendiri ormas Muhammadiyah, karena visi kenegaraan yang begitu tinggi maka hadirlah berbagai perguruan tinggi di wilayah NTT dan salah satunya adalah Muhammadiyah Kupang,


" Negara kita tidak pernah bubar karena kita semua memiliki ideologi Pancasila dan pagar yang besar yaitu keluarga besar Muhammadiyah dan ikatan alumni Muhammadiyah yang begitu hebat dan tersebar di berbagai wilayah kerja, itulah yang namanya kehidupan kebangsaan yang tidak bisa kita tolak dan berangkat dari pemikiran ini maka sifat negara adalah sifat membaca, memonopoli, memaksa, serta memasuki sebuah lini kehidupan masyarakat sehingga ada regulasi kebangsaan dan kenegaraan serta regulasi perguruan tinggi. Sehingga hari ini Universitas Muhammadiyah Kupang untuk ke XXXII kalinya memwisudakan 965 lulusan yang tersebar di 17 Prodi. Untuk itu mewakili pejabat Gubernur NTT memberikan apresiasi kepada civitas akademik atas prosesi wisuda yang sangat menarik dengan penuh hiburan kultural berbasis budaya NTT," 


Lanjut, Linus Lusi wisuda hari ini bukan menambah barisan kemiskinan tetapi dengan kompetensi dan ilmu pengetahuan yang dimiliki bisa membangun NTT sesuai dengan disiplin ilmu pengetahuan yang dimiliki dan suka cita ini tidak akan berhenti kalau wisudawan wisudawati menjadi pengangguran terbuka, karena hari ini Universitas Muhammadiyah telah menorehkan sebuah episode kegiatan akademik keindahan karena itu proses pendidikan ini kembali kepada mitranya dengan pendidikan yang berkelanjutan dengan berbagai rekomendasi dari pihak universitas agar bisa melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 


" Karena pencapaian prestasi hari ini merupakan langkah awal untuk meraih tujuan dan cita-cita hidup dan cita-cita hidup bukan hanya sekedar retorika tetapi diperjuangkan dan dikonkretkan , sebab kita semua lahir dari suatu ideologi dan sejarah yang sama hanya berbeda dalam suku, budaya, bahasa, dan etnis tetapi kita dikatakan dalam suatu kesepakatan kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu para wisudawan wisudawati tetap mewujudkan visi dan misi universitas Muhammadiyah Kupang menjadi universitas yang unggul dan mampu merebut hati masyarakat NTT," Jelasnya.


Linus Lusi, menambahkan pimpinan Universitas sudah memberikan ruang yang sangat tinggi dengan memberikan kebijakan bahwa UKT bisa dicicil setiap semester dan hanya ada di kampus universitas Muhammadiyah Kupang sepanjang sejarah pendidikan di NTT karena peduli terhadap kehidupan sosial masyarakat NTT, karena kontribusi perguruan tinggi sangat dibutuhkan dalam pembangunan NTT. Untuk itu asosiasi profesi dan sertifikasi serta akreditasi kampus ini harus diperhatikan secara serius dan berkelanjutan karena dunia birokrasi sangat membutuhkan akreditasi sehingga pembenahan SDM kita terus berkelanjutan sehingga masyarakat tidak kehilangan kepercayaan terhadap universitas multikultural yang kita semua banggakan sehingga peningkatan kualitas pendidikan tetap terjaga dalam pendidikan wilayah NTT.

Ocep Purek 







Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.