News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Jadi Asuransi Terbaik di Asia, Melki Laka Lena Ajak Masyarakat Untuk Daftar Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Jadi Asuransi Terbaik di Asia, Melki Laka Lena Ajak Masyarakat Untuk Daftar Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan


Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memberikan sosialisasi tentang Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada masyarakat di Jln. Nangka, Kota Kupang, Foto : Ocep Purek
Kupang, NTTPRIDE - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengapresiasi BPJS Ketenagakerjaan karena menjadi  salah satu asuransi terbaik di Asia yang membantu pekerjaan dan menjadi payung pelindung pekerja selama ini.



Hal ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bersama Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin 27 November 2023.



Politisi Golkar yang akrab disapa Melki Laka Lena, menjelaskan BPJS ketenagakerjaan merupakan program baiknya Jokowi dan program ini luar biasa dengan bayar iuran Rp 16.800 bukan angka yang besar sebenarnya,  bayar 16.800 perbulan perorang maka alih waris berhak mendapatkan santunan sebesar Rp 42. 000.000, dan dua orang anak mendapatkan beasiswa pendidikan mulai dari TK sampai S1 sebesar Rp 174.000.000 dan kalau sampai mengalami kecelakaan kerja maka akan ditangani   dan diobati sampai sembuh 




" Karena saya sudah keliling Indonesia ini di mana-mana sebagai DPR RI  untuk mengurus NTT,  saya sudah sering memberikan  bantuan atau santunan kepada ahli waris sebesar Rp 42.000.000 dan memberikan bantuan beasiswa sebesar Rp 74.000.000. Saya tanya ibu-ibu di pedalaman Malaka berapa  harga rokok sehari Rp 20.000 harga miras Rp 20.000, jadi satu hari pengeluaran untuk biaya rokok dan miras bisa mencapai Rp 50.000 diluar makan minum, yang merupakan setengah dari penghasilan mereka dan di luar makan. Jadi untuk satu bulan biaya rokok dan miras bisa mencapai Rp 1.000.000 untuk masyarakat pedalaman," Jelas Melkiades Laka Lena.




Melki Laka Lena juga mengajak masyarakat untuk sebaiknya mengikuti  program ini dengan  dua manfaat untuk kecelakaan kerja dan jaminan kematian,  Untuk itu, bagi para pekerja apa saja  tolong untuk mengikuti  program ini karena batas usia maksimal 65 tahun, karena manfaatnya besar sebagai payung pelindung untuk kita semua dan terutama para pekerja.



Juni Kenedi, salah satu petugas BPJS ketenagakerjaan NTT,  menjelaskan ada tiga program utama BPJS ketenagakerjaan yaitu jaminan kecelakaan kerja ( JKK) dengan upah satu juta rupiah, jaminan kematian (JKM) , dan jaminan hari tua (JHT) dengan upah satu juta rupiah. Dan salah satu manfaat dari program JKK dan JKM adalah memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak.



" Timbul biaya-biaya  terjadinya resiko yakni kecelakaan cacat total,  cacat sebagian atau cacat anatomi ,kemudian  cacat total  istilahnya setengah hidup setengah mati  maka akan mendapatkan  santunan 56 kali upah, dan akan diberikan  beasiswa kepada dua orang anak  mulai dari TK sampai perguruan tinggi sebesar Rp 74.000.000. Beasiswa ini diberikan karena  akibat hubungan kecelakaan kerja sehingga pencari nafkah tidak mampu lagi memberikan nafkah , karena kalau kita miskin ilmu itu lebih berbahaya dibandingkan miskin uang,"



Dia juga menegaskan, STMB selama 6 bulan dirawat di rumah sakit dokter mengatakan sembuh tapi harus istirahat maka  surat keterangan istirahat dari dokter maka akan  diberikan ganti gajinya 100% selama 12 bulan sebesar Rp 1.000.000  Karena  sesuai dengan dasar upah, kemudian seterusnya diberikan 50% berarti Rp 500.000.



Kenedi juga berpesan, ternyata dalam tubuh kita negara hadir untuk menjaga karena apapun  resiko yang dialami  pasti membutuhkan biaya yang jumlahnya tidak kecil untuk itu, kita harus bisa berdiri atas kasih sendiri karena yang kita dapat bukan belas kasihan tetapi hak kita harus bayar sendiri supaya proteksi dan perlindungan, karena perlindungan dasar merupakan kebutuhan pekerja.




Dalam upaya memberikan edukasi pemahaman masyarakat tentang program BPJS ketenagakerjaan, Kepala BPJS ketenagakerjaan Provinsi NTT,  Christian Natanael Sianturi , menjelaskan BPJS ketenagakerjaan bukan asuransi komersial tetapi jaminan sosial yang diselenggarakan  negara dengan program kecelakan kerja(JKK) jaminan kematian (JK)  dan jaminan hari tua( JHT)  untuk segmen bukan penerima upah dengan iuran perbulan sebesar Rp  16.800.00. kita semua pasti meninggal cuman menunggu waktu yang tepat, untuk jaminan kematian  manfaat yang diperoleh sebesar Rp 42. 000.000 ditambah dengan dua orang anak mendapatkan beasiswa sebesar Rp 174. 000.000.



 Christian menyampaikan, " sosialisasi ini bertujuan untuk masyarakat lebih percaya terhadap program ini. Karena  karakter sebagian masyarakat kita  kalau tidak melihat  bukti berarti tidak percaya, untuk itu kerja sama dengan Komisi IX DPR RI diharapkan bisa memberikan manfaat yang baik sehingga masyarakat bisa memahami tentang program BPJS ketenagakerjaan,"



Dia melanjutkan, program ini merupakan yang paling bagus tetapi masyarakat sampai dengan hari ini kurang sadar, padahal iuran perbulan hanya Rp 16.800.00 lebih mahal sirip pinang Rp 20.000.00dan rokok satu bungkus sebesar Rp 25.000.00 perhari,



Christian menambahkan, di tahun 2022 kemarin kami terima iuran 120 miliar tapi klaim yang kami bayarkan 300 miliar artinya jauh lebih banyak klaim yang kami bayarkan dibandingkan iuran. Hal ini karena perlindungan jaminan sosial tenaga kerja karena kita tidak tahu kapan kita akan meninggal, untuk itu harapannya bisa  memanfaatkan jaminan sosial ini sebagai perlindungan dasar bagi masyarakat.

Ocep Purek

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.