News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Melkiades Laka Lena Ajak Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Hidup Sehat

Melkiades Laka Lena Ajak Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Hidup Sehat

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena bersama mitra kerja Kementerian Kesehatan RI menggelar Talkshow Edukasi Program Kesehatan Tahun 2023. Foto: Ocep Purek
Kupang, NTT PRIDE - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, bersama mitra kerja dari Kementerian Kesehatan RI, menggelar talkshow Edukasi Program Kesehatan tahun 2023 dan Bincang Sehat Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, 1 November 2023.


Dalam acara ini, Melkiades Laka Lena menyampaikan pentingnya kampanye kesehatan yang dilakukan oleh Kemenkes dan pemerintah, serta menekankan perlunya strategi dan upaya terobosan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat dalam mempraktekkan perilaku hidup sehat. Kegiatan ini juga mencerminkan upaya Kementerian Kesehatan dan Komisi IX DPR RI dalam pencegahan dan penanganan PTM serta pengedepankan edukasi program kesehatan lainnya sebagai perwujudan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).


"Kami dari Komisi IX DPR RI telah bekerja sama dengan pemerintah dan Kementerian Kesehatan dalam penyusunan UU Kesehatan nomor 17 tahun 2023, yang menjadi payung hukum untuk memperbaiki sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Langkah ini merupakan antisipasi terhadap peningkatan penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, kanker, diabetes, dan ginjal," jelas Melkiades Laka Lena, yang juga ketua Partai Golkar NTT.


Menurutnya, setelah pandemi COVID-19 berakhir, tantangan utama adalah menjaga pola hidup bersih dan sehat secara konsisten, serta mengantisipasi penyakit menular yang berpotensi menjadi ancaman serius, seperti penyakit cacar monyet. Pemerintah harus terus mempersiapkan infrastruktur kesehatan, SDM kesehatan, fasilitas kesehatan, dan obat-obatan. Selain itu, deteksi dini perlu ditingkatkan, dan pemerintah berusaha untuk menyediakan pusat-pusat unggulan di berbagai provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk menangani PTM.


"Kami juga menggalakkan program pembenahan pusat-pusat layanan kesehatan, uji lab, dan perbaikan layanan kesehatan di rumah sakit dengan anggaran sekitar 60 triliun. Ini merupakan program terbesar dalam sejarah Kementerian Kesehatan dan merupakan langkah penting dalam meningkatkan deteksi dini dan pelayanan kesehatan," tambahnya.


Melkiades juga menyoroti pentingnya peran keluarga dalam menjaga kesehatan pribadi dan komunitas. Dia menekankan bahwa individu harus menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga, dan komunitas. Melalui perilaku hidup sehat, termasuk pola makan seimbang, aktivitas fisik, dan menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol, masyarakat dapat mencegah penyakit tidak menular.


Pada akhirnya, Melkiades Laka Lena mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat. Pemerintah daerah, lembaga legislatif, tenaga kesehatan, dan masyarakat perlu bekerjasama dalam mendukung program-program kesehatan yang bertujuan untuk mengurangi angka penyakit tidak menular di Indonesia.


Dalam acara yang sama, Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan, dan Catatan Sipil Provinsi NTT, Ruth Laiskodat, mengungkapkan tantangan yang dihadapi dalam pengendalian penyakit tidak menular (PTM) di Nusa Tenggara Timur (NTT).


Ruth Laiskodat menyebutkan bahwa salah satu tantangan utama adalah penurunan angka stunting di NTT. Meskipun telah ada upaya kolaborasi dari berbagai pihak, angka stunting masih belum mencapai target pemerintah pusat. Oleh karena itu, diperlukan kerja keras bersama untuk mencapai target penurunan angka stunting di NTT.


Selain itu, NTT juga menghadapi masalah terkait penyakit menular seperti HIV AIDS, tuberkulosis, malaria, demam berdarah, infeksi saluran pernapasan, dan rabies. Jumlah kematian akibat penyakit ini masih cukup signifikan, dan pemerintah berupaya meningkatkan upaya pencegahan dan penanganannya.


Ruth Laiskodat juga menyoroti pentingnya deteksi dini dalam menghadapi PTM. Masyarakat NTT perlu lebih aktif dalam melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama untuk mengukur gula darah, tekanan darah, kolesterol, dan sebagainya. Upaya ini perlu ditingkatkan karena banyak masyarakat masih takut untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.


Di akhir presentasinya, Ruth Laiskodat mengajak masyarakat NTT untuk berperilaku hidup sehat, memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia, dan menjaga pola makan seimbang. Pemerintah daerah, lembaga legislatif, dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dalam mengatasi permasalahan kesehatan, terutama penyakit tidak menular di wilayah NTT.

Ocep Purek

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.