Dialog Kebangsaan Bersama Mahasiswa Ganjar Pranowo Tegaskan Pendidikan Adalah Jawaban Dari Kemiskinan Ekstrim
 |
| Calon Presiden (Capres) Republik Indonesia, Ganjar Pranowo dalam kegiatan Dialog Kebangsaan bersama mahasiswi dan relawan, Foto : Ocep Purek |
Hal ini disampaikan oleh Ganjar Pranowo dalam Dialog Kebangsaan bersama mahasiswi dan relawan. Kegiatan ini dilaksanakan di aula Auditorium Undana , kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat 1 Desember 2023.
" Berbicara pendidikan maka kita berbicara tentang temu dan akses maka siap saja bisa menempuh pendidikan di negara ini, karena spirit belajar dari anak-anak NTT sangat luar biasa. Dan tugas anak-anak muda NTT hari ini adalah persiapan diri untuk menyelesaikan persoalan global nasional seperti pangan, industri digital, industri kreatif, pariwisata, atau bisa juga untuk NTT dibangun pabrik garam terbesar di dunia agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di NTT dan bisa memberikan kebutuhan garam secara nasional," Tegas Ganjar.
Dia melanjutkan, maka yang dibutuhkan sekarang adalah generasi inovator Indonesia dan kita perlu mempersiapkan seseorang untuk menjadi mentor yang bisa memanfaatkan semua potensi yang ada maka kita bisa mendapatkan segalanya. Anak muda juga harus bisa kreatif dan inovatif bisa menguasai IT dan AI agar bisa menghadapi tantangan global saat ini,
Ganjar Pranowo, menjelaskan untuk mencapai titik jembatan emas yang akan menghantarkan masyarakat Indonesia ke masa periode emas 2045 untuk mencapai mimpi makmur, dan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia. Dan kalau kita paham tentang nilai-nilai kebangsaan maka dengan bonus demografi maka potensi mimpi bisa kita capai tetapi masih potensi artinya belum terwujud,
" Bonus demografi tinggi tetapi anak muda juga harus menentukan pilihan agar tidak terjebak dalam pendapatan menengah maka Indonesia tidak akan menjadi negara maju. Indonesia memiliki Inovasi Global yang cukup tinggi berada di urutan 61 dari 132 negara , kemudian Innovation Output berada di urutan 64 dari 132 negara, dan Human Capital dan Research berada di urutan 85 dari 132 negara , dan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,6% , dan pendapatan perkapita mencapai 15.000 USD," Jelas Ganjar.
Ganjar Pranowo, menambahkan Kita perlu mencari tahu faktor apa yang membuat kita melompat dan faktor apa yang membuat kita tenggelam, 13 tahun ke depan kita akan memanfaatkan bonus demografi kita. Kemiskinan ekstrim sekarang di NTT mungkin sudah tidak berdaya lagi tetapi sesuai dengan UUD dan perintah konstitusi bahwa fakir miskin harus dipelihara oleh negara, tetapi kalau dalam suatu keluarga ada yang produktif yang bisa diandalkan maka akses yang bagus yang bisa merubah kemiskinan ekstrim adalah pendidikan.
" Salah satu potensi yang akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat NTT adalah tenun ikat hanya saja siapa yang menarasikan lalu mempromosikan hasil karya tenun ikat tersebut yang kemudian akan menjadi sebuah lapangan pekerjaan yang baik, karena hilirisasi perdagangan tenun ikat NTT memberikan kontribusi ekspor komoditas 1% dari total ekspor nasional artinya perluasan pasar internasional bisa dilakukan oleh pasar digital," Ungkap mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Ocep Purek
