PJ Gubernur sebut Perayaan Natal merupakan Bentuk Toleransi di Bumi Flobamorata
Foto : Ocep Purek |
Sekretaris Daerah ( Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT ) , Kosmas Damianus Lana, SH, M.Si , menyampaikan perayaan hari ini sengaja di buat untuk menyatukan beberapa hari raya yakni, HUT Provinsi NTT yang ke 65, hari ibu , hari raya Natal, dan hari menyongsong tahun baru 2024. Kelima hari ini disatukan dengan suasana kegembiraan pada hari ini.
Kosmas menyebut, " Kelima hari raya dan penyatuan itu menyatakan Kristus Lahir dalam kesederhanaan dan membawa sukacita dan penyelamatan bagi umat manusia. Dengan semangat toleransi dihadiri oleh 5 agama di NTT. Perayaan Natal secara nasional sungguh luar biasa hari ini di NTT diselenggarakan sebagai wujud toleransi, dan tema Natal kali ini " kemuliaan bagi Allah dan Kedamaian di bumi Flobamorata" . Atas nama seluruh ASN provinsi NTT mengucapkan selamat hari raya Natal dan selamat menyongsong bahagia tahun Baru 2024," Jelas Kosmas.
Pejabat Gubernur (Pj) Provinsi NTT, Ayodhia G.L. Kalake, SH, MDC, mengucapkan atas nama pemerintah provinsi NTT dan secara pribadi mengucapkan selamat hari raya Natal dan bahagia tahun Baru 2024, momen perayaan natal telah berjalan aman dan kondusif sesuai dengan perencanaan awal,
" Perayaan Natal merupakan hubungan antara tuhan dan umat manusia kita bersyukur Perayaan Natal 2023 kali ini di provinsi NTT telah berjalan kondusif, aman dan damai. Kita patut bersyukur dan menyampaikan apresiasi kepada segenap anggota TNI dan POLRI yang telah bekerja keras untuk menjaga keamanan dan perayaan ibadah Natal di NTT dan juga tidak terlepas dari dukungan seluruh umat beragama di lingkungan toleransi dan semangat persaudaraan yang berbeda suku agama dan budaya telah hidup di dalam masyarakat sejak dahulu kala, Dan ini adalah wadah sosial dan tuturan utama yang harus tetap kita jaga dalam mewujudkan Nusa Terindah Toleransi," Ungkap Ayodhia.
Ayodhia juga menyebut selain itu di ulang tahun yang ke-65 Provinsi NTT kita masih menghadapi beberapa isue nasional yang harus segera ditangani yaitu kemiskinan dan kemiskinan ekstrem stunting tindak pidana perdagangan orang pekerjaan prosedural dan UMP yang masih rendah dan tentu masih banyak persoalan lain yang harus kita hadapi bersama.
Pada kesempatan itu, Ayodhia menambahkan " beberapa hari mendatang kita akan meninggalkan tahun 2023 untuk memasuki tahun baru 2024 marilah kita songsong tahun 2024 dengan semangat dan optimisme sehingga nanti pada tahun 2024 kita akan dapat kemajuan yang lebih di dalam mengelola Provinsi NTT. Proses pemilu 2024 dan kami harapkan agar semua penyelenggara Pemilu dapat berlaku secara adil melakukan semua peserta pemilu dengan mengedepankan integritas kementerian dan sikap profesional dan juga kepada kontestan pemilu baik atau politik anggota legislatif akan melakukan kampanye dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan kita semua peraturan termasuk TNI Polri menjaga netralitas seluruh tahapan Pemilu 2024 dengan semangat persaudaraan,"
Ocep Purek