Kadis P & K Provinsi NTT : Sekitar 170 Lulusan SMA/SMK di NTT Ikut Kursus Bahasa Jerman Sebelum Mengikuti Program Ausbildung
 |
| Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi. |
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi kepada NTTPRIDE. Com di Kota Kupang, Selasa, 16 Januari 2024.
" Mereka dilatih kemampuan bahasa, pengenalan budaya dan dunia industri di Jerman sebelum berangkat mengikuti program Ausbildung di Jerman. Secara keseluruhan ada 170 lulusan SMA/SMK di NTT yang ikut program pendidikan vokasi. Mereka difasilitasi oleh PT Global Katalyst untuk sekolah sambil kerja di Jerman," ujar Linus.
Menurut Linus, lulusan yang paling banyak ikut program Ausbildung berasal dari SMK Negeri Wae Rii di Manggarai sebanyak 15 orang.
" PT Global Katalyst adalah adalah organisasi nirlaba yang memiliki anggota dari berbagai negara di dunia termasuk warga Indonesia di Jerman yang membantu memfasilitasi anak-anak Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di Jerman," Jelas Linus Lusi
Lebih lanjut, Linus menuturkan Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT berkolaborasi dengan PT Global Katalyst untuk memfasilitasi anak-anak Indonesia untuk melanjutkan pendidikan vokasi di Jerman.
"Target kita kirim 3.000 siswa. Sampai saat ini yang mengikuti ada 170 orang. Kita optimistis bisa tercapai, karena didukung pemerintah daerah, kepala sekolah, orang tua dan guru, " ujarnya.
Linus Lusi menegaskan, pembiayaan 170 lulusan SMA/SMK yang akan melanjutkan pendidikan vokasi di Jerman dibiayai oleh Bank NTT didukung pemerintah Provinsi NTT.
"Keberangkatan dan biaya pendidikan mereka di Jerman itu ditanggung oleh Bank NTT. Program pendidikan vokasi di Jerman itu menjadi suatu kebijakan keberpihakan pemerintah Provinsi NTT dalam menekan angka pengangguran yang selama ini semakin tinggi, dan mayoritas lulusan SMA/SMK," Tegas Linus.
Kami berharap siswa-siswi yang akan berangkat ke Jerman bisa melanjutkan pendidikan vokasi dengan baik, tidak perlu takut, tetapi harus menjalani dengan penuh semangat karena mendapat dukungan penuh dari pemerintah, orang tua dan guru. (*)
