APARAT: Hasan Baha Tidak punya Hati Nurani
 |
| Foto : Warga |
Lalu sejauh mana atensi anda terhadap para nelayan kecil pak Hasan Baha? Tiga Periode anda menjabat sebagai wakil rakyat dari daerah pesisir tidak nampak karya-karyaMu.
Apakah anda menjabat kurang lebih 3 periode jadi ADPRD pernah memainkan peran ada dalam politik anggaran untuk membantu nelayan berupa sampan atau alat tangkap yang memadai? Kan tidak sama skali. kami menduga Anggota DPRD yang satu ini telah diboncengi pihak Investor untuk memuluskan niat Investor.
Lanjut Ruslan, bapak mestinya senasib sepenanggungan dengan rakyat, karena bapak bagian dari rakyat, seharusnya keberpihakan bapak terhadap nelayan. Apalagi bapak salah satu putra Lewoulun yg memiliki sebagian besar keluarga yang nota bene adalah nelayan kecil, sungguh bapak tidak punya nurani, dengan nada kesal pungkas, Ruslan lamahoda kordum Aparat.
Sementara irfan lamabelawa anggot aparat juga menyangkan pernyataan dari hasan baha, Wakil rakyat harus punya nurani. Jika wakil rakyat tidak punya kepekaan sosial, tidak punya sensitivitas Sosial, tidak punya rasa senasib sepenanggungan dengan rakyat,, maka apa yg mau di harap apa lagi dibanggakan dari wakil rakyat seperti ini., lanjut Irfan jika tidak punya rasa senasib sepenanggungan dengan rakyat kecil seperti para nelayan, sebaiknya jangan mimpi mau naik kelas dalam politik. Ungkap Irfan.
Lanjut Irfan, Bapak Hasan ini ADPRD dari wilayah Lewulun yang kemudian ikut terdampak apabila Budidaya mutiara ini dibangun, Wilayah Tanjung/ Lewulun terdiri dari lima desa dan salah satunya desa kolipadan yang memiliki populasi nelayan yang cukup besar.
Rajinlah reses ke desa-desa nelayan, terkhusus di wilayah terdampak rencana investasi kerang mutiara untuk menggali keluh kesah masyarakat yang ada di desa kolipadan dan desa lainnya.
Jika tidak punya referensi yang cukup untuk bicara tentang nasib rakyat, bapak jangan dengan seenaknya mengeluarkan pernyataan yang justru berpihak terhadap investor.
Teluk Lewoleba selama ini hanya untuk menyulu, bekarang (cari siput) pernyataan ini saja sangat menyayat hati nelayan kecil, bapak seolah tidak punya nurani, bapak seolah mati rasa, bapak seolah tidak punya mata hati.
Lanjut Irfan, hampir sebagian besar masyarakat yang ada di wilayah 5 desa di wilayah lewulun memiliki pukat hanyut untuk mencari ikan, hasilnya digunakan untuk menyekolahkan anaknya bahkan menafkahi kehidupan sehari-hari keluarganya.
Lanjut Irfan, turun ke lapangan agar tau bagaimana para nelayan punya kekurangan jangan duduk manis di gedung mewah lalu keluarkan pernyataan yang menyayat hati orang kecil. Tutup irfan.[*]
