Melki Laka Lena Ajak Masyarakat Sebagai Perpanjangan Tangan Dalam Pengawasan Produk Melalui Cek Klik
 |
| Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena sedang memberikan materi KIE kepada masyarakat, Foto : Ocep Purek |
Hal ini diungkapkan Ketua DPD 1 Partai Golkar NTT yang akrab disapa Emanuel Melkiades Laka Lena, dalam acara Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan bersama Bali Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Kupang . Acara ini berlangsung di aula Sta Maria Asumta , kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat 22 Maret 2024.
" Jadi bagaimana pentingnya peran dan fungsi BPOM di Kupang dan BPOM Pusat dalam memastikan setiap produk yang akan dipasarkan harus melalui atau harus lulus uji produksi dari BPOM sehingga produk yang beredar benar-benar aman dan sehat dikonsumsi masyarakat, kalau sampai belum melalui uji produksi dari BPOM maka pelaku usaha produk akan ditangkap dan diproses. Untuk itu BPOM di Kupang harus memerlukan mitra kerja di lapangan dan kita semua bisa menjadi mitra kerja dari BPOM agar kita semua bisa berpartisipasi dalam membantu dan memerangi setiap produk yang bermasalah dimasyarakat," Jelas Melki.
Lanjut Melki, BPOM di Kupang dan BPOM Pusat tidak mungkin mengijinkan ada produk farmasi yang labelnya sudah tidak betul, karena di setiap produk farmasi pasti ada izin edar. Jadi untuk kita semua yang akan mengkonsumsi produk harus selalu memastikan bahwa di setiap kemasan harus ada label dan juga izin edar dari BPOM
" BPOM di Kupang sekarang memiliki fungsi tambahan sebagai perpanjangan tangan dalam rangka membantu kita untuk memproduksi obat tradisional dan juga makanan, minuman olahan yang dibuat dengan standar BPOM Kupang sehingga bisa diedarkan di seluruh Indonesia dengan," Ungkap Melkiades Laka Lena.
Melki Laka Lena juga menghimbau kepada masyarakat agar memahami yang namanya Cek Klik agar membantu BPOM untuk mengecek produk yang dijual itu sesuai atau tidak dengan persyaratan yang berlaku di BPOM,
"Cek Kemasan dari produk yang kita beli harus berada dalam kondisi yang baik, kemudian cek Label dalam setiap kemasan terdapat label dan jika label tersebut tertulis dengan baik dan benar maka produk ini sudah melalui proses pengujian dengan baik dari BPOM, kemudian cek Izin Edar di setiap produk yang sudah lolos dari BPOM pusat ataupun Balai Pom itu seluruhnya harus berisikan izin edar, kemudian cek Kadaluarsa setiap produk itu tidak ada yang bersifat abadi semua ada batasnya , produk farmasi baik obat tradisional, makanan, minuman , dan kosmetika semua ada batas waktunya tidak bersifat abadi dan seumur hidup," Himbau Melki.
Kepala BPOM di Kupang, Drs, Yoseph Nahak Klau menjelaskan kegiatan KIE hari ini merupakan kerja sama dari Komis IX DPR RI dengan BPOM, salah satu pilar penting efektivitas keberhasilan pengawasan obat dan makanan yang menjadi tugas dari BPOM adalah peran serta masyarakat.
" Tentunya kegiatan hari ini menambah wawasan dan pengetahuan kita sehingga kita semua yang hadir hari ini bisa mengedukasi kepada masyarakat agar bisa teliti memilih obat, makanan, minuman dan kosmetika dengan baik. Peran serta masyarakat hari ini sangat penting untuk membantu kami BPOM karena sumber informasi dari setiap produk yang beredar adalah dari masyarakat itu sendiri," Jelas Yoseph Nahak.
Sementara itu, Perwakilan BPOM di Kupang, Farma Elviana menyampaikan pada prinsipnya dalam pembelian makanan dan obat-obatan yang harus diperhatikan adalah Cek Klik agar semua produk yang dibeli dalam keadaan sehat dan berkhasiat dan tidak kadaluarsa,
Farma Elviana, menegaskan BPOM di Kupang selalu siap melayani masyarakat yang membutuhkan layanan tentang pengawasan makanan dan obat tradisional yang baik dan tepat,
" Kami dari BPOM di Kupang siap melayani masyarakat dengan penuh tanggung jawab, kami memiliki tiga tiga jenis layanan yang siap kami lakukan yakni, layanan pengaduan atau permintaan informasi, layanan pengujian sampel pihak ketiga, dan layanan permohonan pemeriksaan sarana balai dalam rangka rekomendasi atau sertifikat," Ungkap Farma Elviana.
Ocep Purek
