News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Linus Lusi : Urus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Tidak Boleh Terjebak Dalam Suku, Agama , Ras dan Golongan

Linus Lusi : Urus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Tidak Boleh Terjebak Dalam Suku, Agama , Ras dan Golongan

Serta Terima Jabatan Kadis P & K NTT, Foto : Ocep Purek 
Kupang, NTTPRIDE - Linus Lusi S. Pd,. M. Pd mengatakan mengurus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membutuhkan kesabaran yang tinggi dan tidak boleh terjebak dalam suku,agama, ras, dan golongan. 

Hal ini diungkapkan Linus Lusi dalam acara Serta Terima Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara ini berlangsung di aula Umbu Landu Paranggi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Kota Kupang, Rabu 3 April 2024.


Karena kalau kita pikir banyak orang maka yang kita gunakan adalah hati, tetapi kalau kita pikir hanya sedikit orang maka pikiran yang kita gunakan, tetapi kalau mau maju otak, hati dan  komitmen yang sangat dibutuhkan untuk kemajuan dan kematangan diri,


" Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bapak Josef Nasoi yang telah mempercayakan saya sebagai kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT sejak 3 Agustus 2020. Dan terima kasih juga kepada semua pegawai dan staf Dinas P & K yang kurang lebih 4 tahun sudah membantu mengurus Pendidikan di NTT," Ungkap Linus Lusi.


Linus Lusi juga menceritakan pengalaman selama memimpin Dinas P & K NTT, sejak  3 Agustus 2020 berjalan 3 bulan Linus Lusi kembali dipercayakan oleh Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat menjadi Penjabat Bupati Ngada, dan pernah dicutikan selama 3 bulan. Pengalaman-pengalaman ini yang kemudian menambah sebuah kematangan dan sikap ke Negarawan,  ciri negarawan itu tidak boleh terjebak dalam suku,agama, ras, golongan.


Linus, menekankan sangat penting untuk membangun kolaborasi bersama mitra dan yang menjadi ujung tombak keberhasilan dari dinas P & K NTT adalah para guru dan kepala sekolah. Roda birokrasi pasti akan terus berputar. Kalau mau maju harus gunakan kesabaran, otak, dan hati. Penting juga untuk membangun kolaborasi dengan mitra-mitra terkait,


“Dinas P & K NTT tidak akan terbang tinggi, kalau tidak didukung oleh para guru dan kepala sekolah yang ada di lapangan. Saya sering bilang, tugas Kadis itu ‘jalan-jalan’ supaya menemukan, ‘marah-marah’ pasti ada perubahan dan tanda tangan. Tentunya selama saya memimpin, ada begitu banyak kekurangan,” Jelas Linus Lusi.


Lanjut Linus Lusi, tentu sebagai Kepala Dinas P & K sejak 3 Agustus 2020 sampai 27 Maret 2924 penuh dengan kekurangan-kekurangan hanya Tuhan Allah yang memiliki kesempurnaan. Tentunya prestasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bisa dilihat di sekolah-sekolah kemudian siswanya seperti apa,


Sementara itu, Ambros Kodo, S. Sos., MM, mengungkapkan, pentingnya belajar dari pendahulu untuk meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu perlu adanya soliditas serta kekompakan.


“Hari ini adalah tanda bahwa kita akan mulai melanjutkan perjalan di jalan yang sudah ada. Pasti ada jurang dan tikungan yang tajam, maka kita perlu belajar dari pendahulu itu. Banyak keberhasilan yang sudah dilakukan oleh bapak Linus dan semua kita, tentunya tidak mudah untuk mempertahankannya,” Ungkap Ambrosius Kodo.


Lanjutnya, ini tugas yang tidak mudah. Minimal bisa mempertahankannya saja sudah sangat baik. Oleh sebab itu, soliditas dan kekompakan yang baik harus menjadi perhatian penting untuk meningkatkan dan memajukan mutu pendidikan di NTT ini.


Dalam acara tersebut berlangsung penandatanganan berita acara dan penyerahan memori akhir masa jabatan dari pejabat lama periode 2020 – 2024, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd., kepada pejabat yang baru dilantik, Ambrosius Kodo, S.Sos., M.M.


Acara tersebut dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Prov. NTT, Semuel Halundaka, S.IP., M.Si., Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Prov. NTT, Dra. Flouri R. Wuisan, M.M., Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) NTT, perwakilan Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) NTT, perwakilan Kantor Bahasa NTT, perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) NTT, Korwas dan MKKS SMA/SMK/SLB se-Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, serta para Kepala Sekolah.

Ocep Purek 


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.