News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Prodi Penjaskesrek Undana Sukses Gelar Seminar Nasional, Peran Pendidikan Jasmani Dalam Pembentukan Karakter dan Etika Anak Bangsa

Prodi Penjaskesrek Undana Sukses Gelar Seminar Nasional, Peran Pendidikan Jasmani Dalam Pembentukan Karakter dan Etika Anak Bangsa

Foto bersama dosen dan mahasiswa setelah kegiatan Seminar Nasional, Foto : Ocep Purek 
Kupang, NTTPRIDE - Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional Tahun 2024 dengan mengusung tema “Implementasi Karakter Kepemimpinan dan Etika Anak Bangsa Melalui Pendidikan Jasmani"


Kegiatan seminar tersebut diselenggarakan di lantai ll Aula  Undana B , Sabtu 27 April 2024 dengan menghadirkan Dua (2) orang narasumber yakni; Prof Dr Heny Setyawati, M. Msi dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Prof Dr Artanayasa, S. Pd,. M. Pd,. AIFO- FIT dosen Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Undiksha Singaraja.


Ketua panitia kegiatan Seminar, I Nyoman Wahyu Esa Wijaya, S.Pd., M.Pd. mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Seminar Nasional ini diselenggarakan dengan tujuan untuk membahas dan mengkaji bagaimana pendidikan jasmani dapat berperan dalam menumbuhkan karakter kepemimpinan dan etika anak bangsa. Di era globalisasi ini, karakter kepemimpinan dan etika menjadi semakin penting bagi generasi muda untuk dapat bersaing di dunia global.


" Pendidikan jasmani, selain bermanfaat untuk kesehatan fisik, juga memiliki potensi besar untuk mengembangkan karakter dan etika: Melalui berbagai aktivitas fisik, seperti olahraga dan permainan, anak-anak dapat belajar tentang kepemimpinan, kerja sama, disiplin, sportivitas, dan nilai-nilai moral lainnya. Kami berharap Bapak dan Ibu narasumber dapat memberikan pengetahuan, wawasan baru serta bisa menginspirasi para peserta seminar, tentang bagaimana pendidikan jasmani dapat dioptimalkan untuk membangun karakter Kepemimpinan dan etika anak bangsa," Jelas Nyoman Wahyu Esa.


Lanjutnya, Seminar Nasional ini diikuti oleh sekitar 150 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Adapun peserta seminar terdiri dari mahasiswa, dosen, guru, praktisi pendidikan, dan pemerhati. Kami berharap seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi dan solusi yang dapat diterapkan di lapangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan jasmani di Indonesia.


Mewakili Dekan FKIP Undana Dr. Moses Kopong Tokan, M.Si, mengapresiasi kegiatan seminar nasional yang dilaksanakan oleh Prodi Penjaskesrek. Ia menyoroti Karakter Kepemimpinan dan Etika Anak Bangsa Melalui Pendidikan Jasmani, pendidikan jasmani  mempunyai peran yang sangat penting dalam proses pembentukan karakter mahasiswa. Pendidikan jasmani juga menjadi sebuah alat atau instrument penggerak yang didalamnya mempunyai kekuatan untuk merubah mindset dan pola pikir mahasiswa dalam rangka menuju manusia yang berakhlak mulia.


Dia menekankan "Tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun bangsa yang tangguh, dimana masyarakatnya berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotong-royong. Dan Pendidikan Jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap, mental, emosional, spiritual, sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang," Jelas Moses Kopong sekaligus membuka kegiatan Seminar Nasional dengan resmi.


Prof Dr Artanayasa, S. Pd,. M. Pd,. AIFO- FIT, Narasumber menjelaskan Pendidikan Jasmani sebagai jembatan belajar sepanjang hayat  guna menyiapkan pemimpin pada era Indonesia emas 2045. Berbicara pendidikan jasmani didalamnya pasti ada aktivitas jasmani bermain baik itu dengan olahraga. Pendidikan jasmani merupakan bagaimana kita memanfaatkan alat fisik untuk mengembangkan kebutuhan manusia daripada sebuah,


" Tantangan kita adalah bersama-sama mem perjuangkan  pendidikan jasmani karena pendidikan jasmani sangat penting bagi kita, bagi anak-anak bangsa, jangan sampai pendidikan jasmani dinomor 2 kan dari semua pendidikan yang ada," Jelas Prof  Artanayasa.


Lanjutnya, Kalau bicara tentang tujuan pendidikan jasmani pasti maka  tidak terlepas dengan tiga domain  penting yang sering ditemukan, dipaparkan dan sering dikaji adalah 


"Yang pertama domain Kognitif berkaitan dengan pengetahuan, fakta, tentang konsep dan lebih penting lagi adalah kemampuan menalar dan kemampuan untuk memecahkan sesuatu masalah. Karena pendidikan jasmani adalah pendidikan yang paling lengkap, untuk itu tantangan terbesar kita adalah terus untuk mengembangkan pendidikan jasmani secara bersama-sama. Yang kedua  domain  Psikomotor  berkaitan dengan perkembangan aspek kebugaran jasmani, hal yang paling penting untuk dilakukan  adalah bagaimana kita tetap menjaga kebugaran, kalau kita tidak menjaga kebugaran kita maka kita tidak bisa beraktivitas.  Yang ketiga domain efektif berkaitan dengan aspek psikologis yang menjadi unsur kepribadian untuk membentuk pribadi yang  memiliki konsep diri, kecerdasan internasional dan kekuatan  berbicara," Ungkapnya.


Prof Dr Artanayasa juga menambahkan Kalu kita berbicara tentang pemimpin maka seorang pemimpin harus memiliki 12 kompetensi pemimpin yakni,


" Yang pertama seorang pemimpin  harus memiliki emosional,  yang kedua harus memiliki komunikasi dan skill, yang ketiga pemimpin harus memiliki kemampuan, yang keempat pemimpin harus menginspirasi dan juga memotivasi orang lain, yang kelima pemimpin harus mampu menyelesaikan masalah dan memberikan solusi, yang keenam Pemimpin harus memiliki  kemampuan untuk mengawasi kinerja timnya, yang ketujuh seorang pemimpin harus mampu mengelola kinerja dari diri sendiri, yang kedelapan pemimpin harus bisa menjadi kucing monitoring, yang kesembilan pemimpin harus  mampu membangun tim dengan kinerja yang tinggi, yang kesepuluh pemimpin harus mampu membangun hubungan yang kuat dan rasa hormat, yang kesebelas pemimpin harus mampu menyampaikan visi dan misi dan tujuan, kemudian pemimpin harus  mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam yang terakhir pemimpin harus mampu melakukan sebuah perencanaan strategi yang berdasarkan kepada analisis dan evaluasi," Tambahnya.


Prof Dr Heny Setyawati, M. Msi, salah satu Narasumber menyampaikan membangun karakter generasi Z melalui pendidikan jasmani. Generasi Z adalah anak-anak yang dilahirkan tahun 1998-2009 yang mana saat ini masih dalam masa pendidikan disekolah. Generasi Z saat ini di Indonesia berjumlah kurang lebih 33% yang rata-rata berstatus sebagai pelajar (dari SD-SMA) dan sebagian kecil sudah menjadi mahasiswa perguruan tinggi.


" Salah satu ciri generasi Z adalah tetap terhubung dengan internet dan media sosial agar tetap produktif. Oleh karena itu, kita harus memasukkan nilai karakter yang baik dalam menggunakan teknologi informasi sebagai media pembelajaran agar generasi z dapat produktif dengan teknologi, tetapi tetap menjaga nilai karakter yang dimiliki setiap generasi z," Jelas Prof Heny Setyawati. 


Lanjutnya, Karakter generasi Z. Generasi Z memiliki karakteristik sebagai generasi yang terbuka terhadap berbagai hal, seperti isu sosial dan lingkungan, multikulturalisme, dan kemajuan teknologi, Dia tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, selalu ingin tahu, dan selalu kemana-mana. Jika ada masalah tertentu, mereka lebih beran untuk menyuarakannya. Mereka lebih beragam, bersifat global, serta memberikan pengaruh pada budaya dan sikap masyarakat kebanyakan,


" Karakteristik lain yang dimiliki Generasi Z seperti: Melek teknologi, Kreatif, Menerima perbedaan, Peduli terhadap sesama, Senang berekspresi, FOMO (Khawatir dan Takut Ketinggalan Tren yang Ada), Kecemasan dan Tingkat Stres yang Tinggi, Mudah Mengeluh dan Self Proclaimed, " Ungkapnya.


Prof Heny Setyawati, juga menambahkan Pendidikan karakter memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan dan sangat menarik untuk dipelajari, apalagi jika tujuan pendidikan karakter adalah untuk memperkuat karakter siswa. Karakter yang baik berkaitan dengan mengetahui yang baik, mencintai yang baik, dan berbuat baik. Pendidikan karakter menjadi penting karena kita berusaha menjawab berbagai tantangan perubahan karakter yang kita hadapi saat ini. 


" Salah satu tantangan dalam pendidikan karakter adalah perkembangan teknologi yang sangat berdampak terhadap generasi Z. Generasi Z sudah melek teknologi sejak lahir, sehingga mereka sangat mahir menggunakan internet melalui gawai dan media sosial lainnya. Pesatnya perkembangan teknologi berpotensi meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, ada banyak hal yang perlu diperhatikan, mulai dari yang sangat bermanfaat hingga yang merugikan. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi dalam proses pendidikan harus dibarengi dengan pembentukan karakter untuk menghindari dampak negatif yang mungkin terjadi," Tambahnya.


Koordinator Program Studi Penjaskesrek, Ronald D.A Fufu, S. Pd. M. Pd mengucapkan terima kasih kepada ke dua Narasumber yang sudah memaparkan materi yang sangat bermanfaat dan berguna dan mudah-mudahan dengan materi yang sudah disampaikan oleh Narasumber ini bisa menjawab tantangan dan polemik yang terjadi sekarang terkhusus pada mata pelajaran pendidikan jasmani,


" Sebagai pimpinan Parodi Penjaskesrek saya mengucapkan terima kasih kepada bapa Dekan FKIP Undana Dr. Malkisedek Taneo, M.Si, yang diwakili oleh Wakil Dekan 1, Dr. Moses Kopong Tokan, M.Si, dan ketua panitia , I Nyoman Wahyu Esa Wijaya, S.Pd., M.Pd yang sudah berusaha keras dan bekerja secara cerdas untuk menyukseskan kegiatan Seminar Nasional ini. Tidak lupa juga Ronald D.A Fufu, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam kegiatan seminar tadi ada kendala terkait dengan hal teknis dan kendala ini kedepannya akan kami evaluasi dan lakukan perbaikan," Jelas Ronald.


Ronald D.A Fufu, juga menyampaikan "Harapan kami kepada kedua Narasumber agar dilain kesempatan ataupun kegiatan bisa berkenan hadir untuk mengisi acara berkaitan dengan bidang keilmuan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan dan Rekreasi," Harap Ronald.


Untuk diketahui dosen Penjaskesrek Undana Kupang, Nyoman Wahyu Esa Wijaya, S.Pd., M.Pd. Ronald D.A Fufu, S. Pd. M. Pd, Maria A. B. Ladjar, S. Si, M. Pd, Michael J. H. Louk, S.Pd, M.Or,Fera Ratna Dewi Siagian, M. Pd, Jurdan Martin Siahaan, M. Pd, Ihsan Tajuddin, S. Pd. M. Pd,Erwin S. Neolaka, S. Pd. M. Pd., Dr Lukas M. Boleng, M. Kes,Yusuf N. Lopo, M. Pd, Salmon Rusensi, S. Pd. M. Fis, 

Ocep Purek 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.