News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dies Natalis Ke-13 dan Reuni Akbar 1 Prodi Penjaskesrek Undana, Lukas Boleng Beberkan Sejarah Berdirinya Prodi

Dies Natalis Ke-13 dan Reuni Akbar 1 Prodi Penjaskesrek Undana, Lukas Boleng Beberkan Sejarah Berdirinya Prodi

Foto : Ocep Purek 
Kupang, NTTPRIDE. Com - Program Studi ( Prodi) Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi ( Penjaskesrek) Fakultas Keguguran dan Ilmu Pendidikan ( FKIP) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menggelar acar Dies Natalis Ke 13 dan Reuni Akbar 1 dengan mengusung tema kegiatan "Bersatu Kembali : Membangun Komunitas Penjaskesrek Yang Kuat Dan Berkelanjutan".


Dalam rangka Dies Natalis ke-13 Program Studi Penjaskesrek FKIP Undana telah menyelenggarakan berbagai kegiatan, diantaranya Menyelenggarakan turnamen futsal antara mahasiswa Penjaskesrek, tarik tambang, jalan santai, dan senam bersama. Adapun acara puncak yang dihadiri semua Dosen dan Mahasiswa Penjaskesrek yang bertempat di lapangan futsal Kampus B Undana Walikota, Kota Kupang, pada, 11/5/2024.


Pada Kesempatan itu, Dr Lukas M. Boleng, M. Kes, salah satu pendiri Prodi Penjaskesrek menjelaskan Sejarah berdiri Prodi Penjaskesrek FKIP Undana, berawal dari ditutupnya Sekolah Guru Olahraga (SGO) dan Sekolah pendidikan Guru (SPG) di seluruh Indonesia pada tahun 1989-1990. Hampir semua guru lulusan SGO Negeri Kupang lolos seleksi menjadi Dosen PGSD FKIP Undana. Para Dosen Penjaskesrek melaksanakan perkuliahan di PGSD FKIP Undana. Terjadi kekurangan guru Penjas, karena ditutupnya SPO dan SGP maka dibuka jenjang S0 (D2) untuk PGSD Guru Penjas dengan menghasilkan dua kompetensi lulusan yaitu, Guru Kelas dan Guru Penjaskes. Selama itu, telah meluluskan guru Penjas dengan strata D2.


" Terbitnya Undang-Undang Guru dan Dosen sehingga mewajibkan mahasiswa pada angkatan tersebut tidak dapat diwisuda sebelum menyelesaikan jenjang S-1.

Pada tanggal 24 Juli 2008 No. 1846/D2.2/2018 tentang Permohonan pertimbangan pembukaan Program Studi Baru Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi jenjang program Sarjana (S1) di Universitas Nusa Cendana dan mendapat surat jawaban dari Kementerian pada tanggal 30 Januari 2009 No. 263/D4.2/2009 tentang menyatakan bahwa belum layak dipertimbangkan karena belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan," jelas Lukas.


Lanjutnya, Pada 29 April 2010, mengajukan usul kembali untuk Pembukaan Program Studi Penjaskesrek sesuai dengan persyaratan yang diberikan. Pada 3 Mei 2010, Surat No.1088/D2.5/2010 tentang perpanjangan ijin untuk membuka Program Studi Baru dan memberikan perpanjangan penyelenggaraan Program Studi berlaku sampai dengan 1 Januari 2011.


" Pada tanggal 25 April 2011, Surat dari Kementerian Pendidikan Nasional Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa telah memberikan ijin “Pembukaan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi jenjang pendidikan S-1 di Universitas Nusa Cendana dengan harus menambahkan syarat-syarat yang telah ditetapkan," Ungkapnya.


Lukas Boleng menambahkan, " Pada Tanggal 12 Mei 2011, keluar Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 103/E/O/2011 tentang penyelenggaraan Program-Program Studi di Universitas Nusa Cendana dan memberikan ijin penyelenggaraan Program Studi, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (S1) Pendidikan Fisika. Maka terhitung sejak tanggal 12 Mei 2011, telah lahirlah Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek FKIP Undana)," tambahnya.


Sementara itu, Koordinator Program Studi Penjaskesrek, Ronald D.A Fufu, S. Pd. M menguapkan bahwa dirinya bergabung bersama Prodi Penjaskesrek pada tahun 2017 hal yang berkaitan dengan sejarah pembentukan Prodi tidak saya lalui, tetapi itu bukan menjadi masalah untuk kita kembangkan Prodi ini menjadi lebih baik,


" Harapan kami dosen adalah saat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, mahasiswa diharapkan tidak hanya lulus untuk mengejar gelar sarjana semata. Namun, mahasiswa juga bisa mendapat nilai plus dan mendapat bekal berupa berbagai keahlian yang bermanfaat di dunia kerja. Dalam hal ini, peran dosen dan atmosfer akademik di perguruan tinggi sangat berpengaruh. Dosen yang berdedikasi dengan profesinya juga pasti menaruh harapan kepada mahasiswanya. Dan setiap mahasiswa yang lulus diharapkan bisa memasuki tempat kerja berkualitas, menjadi peneliti yang disegani, dan berkiprah di kancah internasional,"ungkap Ronald.


Lanjut Ronald, Selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi mahasiswa diharapkan tidak hanya bisa mengikuti kuliah, tetapi juga membuat mahasiswa jadi pribadi yang lebih kreatif, aktif, dan dekat dengan komunitas.


Alumni angkatan 1, Nobertus K. Nggiku menyampaikan Harapan ke depan, semoga selalu ada perbaikan di seluruh aspek, mulai dari sistem pembelajaran, sistem pengembangan mahasiswa dan koordinasi antar pimpinan sehingga tidak ada lagi ketimpangan informasi dari Surabaya maupun di Banyuwangi. Selain itu, semoga kehidupan kampus berupa pergerakan mahasiswa bisa berkembang lagi. Entah itu pergerakan di lingkungan internal seperti peningkatan prestasi maupun di masyarakat secara langsung. Jadi, mahasiswa Penjaskesrek benar-benar bisa memberikan atmosfer baru," jelas Nobertus.


Lanjutnya, “Saya berharap kampus ini mampu berkembang dan berinovasi untuk mencetak sarjana handal yang siap terjun dan mengembangkan masyarakat. Selain itu, semoga kampus yang telah mengajarkan saya ilmu dan pengalaman berharga bisa segera mendapat perhatian, khususnya berkenaan dengan gedung kampus sendiri. Mungkin mereka benar, bahwa bukan seberapa besar kampus itu berdiri melainkan seberapa hebat orang-orang didalamnya mengembangkan diri,” ungkapnya.

Ocep Purek 


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.