News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Melki Laka Lena Sebut Pemenuhan Gizi Untuk Ibu Hamil Menyusui Syarat Mutlak Cegah Stunting

Melki Laka Lena Sebut Pemenuhan Gizi Untuk Ibu Hamil Menyusui Syarat Mutlak Cegah Stunting

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) gelar sosialisasi kampanye percepatan penurunan angka stunting tingkat Kabupaten Rote Ndao, Foto : Tim

Rote Ndao, NTTPRIDE. Com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI melaksanakan kampanye percepatan penurunan angka stunting tingkat Kabupaten Rote Ndao, di Aula Hotel Videsi, Kelurahan Mokdale, Minggu, (26/5/2024).


Hadir dalam kampanye tersebut, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi NTT Mikhael Yance Galmin, Untung Harjito, Asisten 1 Setda Rote Ndao, Wakil Ketua DPRD Rote Ndao Yosia A Lau, Kepala Dinas P3AP2KB Rote Ndao Regina AV Kedoh serta ratusan masyarakat selaku peserta.


Untung Harjito, Asisten 1 Setda Rote Ndao mewakili Penjabat Bupati Rote Ndao saat membuka kegiatan mengatakan hanya dengan kerja sama dan kolaborasi yang kuat, generasi penerus terbebas dari stunting. 


"Kami mengucapkan terima kasih atas perhatiannya kepada seluruh pihak yang sudah menaruh perhatian pada percepatan penurunan stunting. Dengan kerja sama dan kolaborasi yang kuat, generasi penerus kita akan terbebas dari stunting," ucap Untung Harjito.


Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka lena saat memberikan edukasi pada peserta yang hadir mengatakan, dalam menurunkan angka stunting dibutuhkan kerja sama yang kuat antara semua pihak terutama pada orang tua.


“Jadi tanggung jawab utama penanganan stunting itu ada pada orang tua ibu dan bapa. Sehingga mereka mempunyai kesadaran sejak sebelum menikah bahwa bukan cuma bikin anak saja tetapi harus punya kesadaran bahwa kalau anak itu sudah lahir kemudian harus diberikan gizi yang memadai sejak dari dalam kandungan ibunya selama 9 bulan 10 hari sampai anak usia 2 tahun setelah dilahirkan. 


Dikatakan Melki, pemenuhan gizi untuk ibu hamil atau menyusui serta bayi bersifat mutlak demi mencegah stunting.


“Gizi itu bersifat mutlak dan wajib. Bapa - bapa agar kerja makin keras biar uang makin banyak sehingga bisa kasih gizi yang bagus ikan, telur, daging dan macam-macam bisa dibeli dan bahwa ke rumah untuk dimakan dengan prioritaskan bagi ibu hamil dan menyusui untuk makan duluan karena ibu hamil. Mereka membawa dua nyawa sekaligus, jadi kasih mereka makan duluan. 


Melki juga meminta agar saat masa kehamilan dan menyusui untuk rajin dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas.


Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi NTT Mikhael Yance, menjelaskan, pencegahan resiko anak stunting dimulai dari masa pengantin. Dibutuhkan pengawasan ekstra dari tim pendamping dan keluarga untuk memberikan edukasi.


"Kita bisa mencegah resiko anak mengalami stunting mulai dari masa pengantin. Di masa ini harus ada pengawasan ekstra dari keluarga maupun tim pendamping keluarga agar bisa mengedukasi dan memberikan informasi, pengalaman," ucap Mikhael.


Selanjutnya, Mikhael menambahkan, pencegahan stunting harus dimulai dari 1.000 hari pertama kehidupan. Dan itu dihitung sejak anak masih dalam kandungan ibu.


"Asupan gizi untuk bayi sangat penting dan harus menjadi prioritas utama dalam keluarga, untuk memberikan asupan gizi, stimulasi, pola pengasuhan. Serta, perawatan kesehatan," ujar Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTT Mikhael Yance Galmin. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.