News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Prodi Penjaskesrek Undana Gelar PKM Pemanfaatan Olahraga Cricket dan Pelatihan Dasar Bagi Guru MGMP

Prodi Penjaskesrek Undana Gelar PKM Pemanfaatan Olahraga Cricket dan Pelatihan Dasar Bagi Guru MGMP

Foto : Ocep Purek 
Kupang, NTTPRIDE. Com - Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) Fakultas Keguguran dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengusung tema "Pemanfaatan Pengenalan Olahraga Cricket dan Pelatihan Dasar Pelatih Bagi Guru MGMP PJOK Di Kota Kupang".


Kegiatan ini diikuti oleh Guru Penjaskesrek SD, SMP dan mahasiswa Penjaskesrek, yang berlangsung di aula Kampus B Walikota, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada, Sabtu, 11 Mei 2024.


Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, Al Ihsan Tajuddin, S. Pd. M. Pd, menjelaskan Kegiatan ini merupakan bentuk Pengabdian kepada masyarakat yang sudah berlangsung setiap tahunnya,


" Untuk tahun ini kami merasa Criket itu cukup menarik untuk kita sosialisasikan, kenapa karena mengingat Criket juga merupakan cabang olahraga yang berprestasi di NTT, namun sosialisasi sangat kurang di tingkat-tingkat sekolah. Untuk itu kami berinisiatif untuk mencoba berbagi ilmu kepada kepala sekolah agar lebih berminat lebih lagi tentang cabang olahraga ini. Saya sangat prihatin karena pertandingan atau turnamen  di dalam Provinsi terkhusus Di  kota Kupang sendiri itu masih minim, jadi melalui program pengenalan Criket ini kita bisa saling membangun Criket untuk lebih berprestasi lagi tentunya untuk Provinsi tercinta kita NTT," jelas Ihsan.


Koordinator Program Studi Penjaskesrek, Ronald D.A Fufu, S. Pd. M. Pd menyampaikan kegiatan ini sudah dirancang oleh Fakultas dan diperuntukkan untuk salah satu kegiatan pada tahun ini dan kami mencoba untuk berkolaborasi dengan PCI dalam hal ini adalah cabang olahraga Criket di mana Criket sendiri  merupakan salah satu cabang olahraga yang prestasi di NTT.


Dari segi prestasi pada 2016 PON di Jawa Barat itu kalau tidak salah medali perunggu, kemudian tahun 2021 medali perak, jadi tentunya Criket ini bisa memberikan sumbangsih prestasi untuk NTT dan diharapkan bisa kembali memberikan sumbangsih di ajang berikutnya. Apalagi nanti pada tahun 2028 NTT diperuntukkan untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (Pon), oleh karena itu kegiatan kali ini sasarannya  lebih besar kepada  guru SD dan  SMP 


" Sasaran yang kami tunjukkan itu adalah di tingkat SD maupun SMP itu dengan tujuan bahwa bibit-bibit mulai dari tingkat SD maupun SMP  bisa berproses secara maksimal sehingga pada saat Kejurnas  mereka sudah matang dan kita juga bisa membuat event Criket. kegiatan pengabdian ini kita mencoba untuk belajar secara bersama dengan narasumber kita sehingga bisa memberikan gambar secara utuh kepada kita semua agar  mengenal olahraga ini  secara detail," ungkap Ronald.


Sementara itu, Narasumber Erik Lailena, S. PD,. M. Fis menjelaskan cabang olahraga Criket masuk dalam anggota KONI dengan status super prioritas dari cabang olahraga lainnya di NTT. Untuk memajukan Criket di NTT tidak mudah membutuhkan komitmen, kebesaran hati, integritas, pengorbanan serta pengabdian, 


Karena buah dari ilmu bukan tentang pengetahuan tetapi buah dari ilmu adalah tentang tindakan. Karena ilmu itu bukanlah tentang apa yang dihayati melainkan apa yang bermanfaat. Lebih lanjut Erik mempraktekan cara memainkan cabang olahraga Criket mulai dari pengenalan alat dan bahan dan cara penggunaannya, kemudian cara melempar bola, menangkap bola dan lainnya," jelas Erik.


Lanjutnya, ia memberikan arahan di lapangan tentang olahraga Criket dan sangat terlihat semua peserta mengikuti dengan baik sampai semua peserta juga mempraktekkan cara memainkan olahraga Criket.


Pada kesempatan yang sama, Drs Ambo, M. Si menguapkan pengalamannya membawa cabang olahraga Criket masuk di NTT dan pada saat itu banyak sekali penolakan yang di terima karena dianggap olahraga ini tidak akan berkembang, tetapi faktanya adalah NTT menjadi penyumbang atlet Criket terbanyak sehingga NTT diperhitungkan di tingkat Nasional, Internasional, maupun Asia,


" Keterbatasan kondisi bahkan sampai keluar uang pribadi bukan halangan untuk saya mengembangkan Criket karena saya percaya bahwa dengan niat yang tulus untuk mengabdi atas dasar keyakinan dan disaat itu juga semesta akan mendengar yang penting bekerja ikhlas tanpa tendensi. Pada saat itu banyak sekali kekurangan kami mulai dari latihan di tempat yang kosong karena tidak adanya lapangan yang standar dan keyakinan kami waktu itu adalah terus berproses, dan atlet juga memiliki mental fight yang tidak pernah kendor, ini yang menjadi kekuatan kami pada saat itu yang kemudian berhasil meraih beberapa mendali di setiap kejuaraan," ungkap Sekertaris PCI NTT ini.


Lanjutnya, ia berharap dengan kegiatan ini membawa output kepada peserta didik agar bisa belajar dan mengembangkan cabang olahraga Criket, karena olahraga Criket ini harus ada regenerasi sehingga tidak pudar di bumi NTT. Karena sekarang Timnas Indonesia olahraga Criket didominasi atlet dari NTT, ini yang menjadi kebanggaan kita masyarakat NTT dan semua sthekholder terkait untuk terus mengembangkan olahraga ini.


Sekertaris PCI NTT ini juga mengajak agar kerja kolaborasi tingkat mahasiswa terus dilaksanakan agar kita semua saling bahu-membahu mengembangkan olahraga Criket ini, agar regenerasi atlet bisa kita lakukan. Dan itu semua dibutuhkan niat, mimpi, perjuangan dan pengorbanan.


Setelah kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan MOU kerja sama antara Persatuan Criket Indonesia (PCI) NTT dengan Program Studi Penjaskesrek Undana Kupang . Proses tandatangan dilakukan oleh Sekertaris PCI NTT, Drs Ambo, M. Si dan Koordinator Program Studi Penjaskesrek Ronald D.A Fufu, S. Pd. M. Pd.


Untuk diketahui tim Pengabdian kepada masyarakat, Ketua, Al Ihsan Tajuddin, S. Pd. M. Pd, Anggota 1, Veramyta M. M. F Babang, S. Pd. Jas, M. Or, Anggota 2, Michael J. H. Louk, S.Pd, M.Or, Anggota 3, Ronald D.A Fufu, S. Pd. M. Pd, Anggota 4, Salmon Rusensi, S. Pd. M. Fis, Anggota 5, Nyoman Wahyu Esa Wijaya, S.Pd., M.Pd, Anggota 6, Erwin S. Neolaka, S. Pd. M. Pd, Anggota 7, Jimi Jova Wedu, Anggota 8, Marlon Miler Nada.

Ocep Purek 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.