Kakan Kemenag Lembata Menghadiri Temu Pisah RA Al-Wathan Dolulolong
 |
| Foto : Wanharun |
Tujuan daripada Raudhatul Athfal (RA) ialah demi membantu meletakkan dasar kepribadian muslim, pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya dalam rangka membentuk sumber daya manusia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia.
Raudhatul Athfal (RA Al-Wathan Dolulolng) dibawah kepemimpinan Ibu Musdalipaq Paokuma, S.Pd. Aud, mendapat apresiasi yang sangat baik oleh Kementrian Agama Kabupaten Lembata, Pemerintah Kecamatan Omesuri, Pemerintah Desa Dolulolong dan masyarakat Desa Dolulolong. Hal ini menunjukan bahwa RA Al-Wathan dengan Akreditasi “B” sebagai titik fokus utama yang diprioritaskan di Desa Dolulong adalah pendidikan.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan bagian penting yang menjadi prioritas untuk menumbuhkembangkan keberlanjutan masa depan generasi yang gilang gemilang, dan alhamdulillah di acara.
“Temu Pisah” RA Al-Wathan Dolulolong yang ke XIX tahun ajaran 2023/2024 di halaman Kantor Desa Dolulolong dihadiri lansung oleh Bapak KAKAN KEMENAG, KASI PENDIS, KUA Kecamatan Omesuri, Ketua Yayasan Al-Hikmah, Kepala RA Se-Omesuri, Pemerintah Kecamatan Omesuri, Kepala Desa Dolulolong, BPD Dolulolong dan Stake Holder Desa Dolulolong. Ungkap Ibu Kepala RA Al-Wathan (Musdalipaq Paokuma).
Muhrin Molan, S.sos (Kepala Desa Dolulolong), setelah diwawancarai beliau mengungkapkan bahwa “Kami selaku Pemerintah Desa sangat memberikan support dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada RA Al-Wathan Dolulolong terkhusus dewan guru yang sudah senantiasa tak henti-hentinya mendidik generasi, kami juga berharap agar RA ini dan kedepannya menjadi dari bagian ujung tombak dalam memajukan desa, serta tidak pernah Lelah dalam menuntut ilmu Dimana saja dan kapan saja.” Tutupnya.
H. Ishak Sulaiman, S.Ag (KAKAN KEMENAG Lembata) menegaskan dalam sambutan penutup acara Temu Pisah ialah “Sebagai orang tua wali wisudawan dan wisudawati harus menjadi atensi dan dorongan yang besar terhadap anak didik kita demi keberlanjutan Pendidikan mereka, sekolah baik-baik agar di perguruan tinggi mengenakan toga lagi dan dalam dunia pendidikan itu yang paling penting ialah membangun kesadaran yang totalitas, tidak boleh setengah-setengah. Kita tidak boleh menjadikan Pendidikan sebagai prioritas yang kedua, mestinya pendidikan harus menjadi prioritas utama dan menjadi kewajiban bagi siapapun itu.” Tutupnya.
Reporter : Wanharun
Editor : Ocep Purek
