LP2TRI Minta Kapolda NTT Pecat Oknum Polisi Diduga Selingkuh Demi Jaga Citra Polda NTT
Kepala LP2TRI NTT, Hendrikus Djawa |
Meningkatnya kasus asusila dan pelecehan seksual yang dilakukan oknum anggota Polri lingkup Polda NTT dan Polres Kupang.
Menanggapi hal itu, Lembaga Pemantau Penyelenggara Trias Politika (LP2TRI) NTT Hendrikus Djawa, minta Kapolda agar pecat oknum Polisi yang melakukan perbuatan tersebut demi menjaga citra Polri ke depannya yang lebih baik.
" Beberapa kasus pelecehan seksual, perzinahan, perselingkuhan dan perbuatan asusila yang dibuat oleh oknum-oknum anggota Polri yang lagi Viral di media sosial seharusnya untuk Cybercrime Polda NTT segera melaporkan ke bapak Kapolda NTT untuk ambil sikap tegas karena itu sudah termasuk perbuatan tercela wajib diberikan sanksi tegas," tegasnya.
Menurutnya, kalau hal ini dibiarkan maka patut diduga pejabat utama Polda NTT mungkin juga dapat bagian kalau ada wanita idaman lainnya.
" Jadi secara lembaga kami mengutuk keras tindakan pelecehan seksual, perzinahan, di tubuh Polri yang kita cintai bersama. Jangan perbuatan 1 atau 2 orang membuat Polri dibenci publik. Ingat ditubuh Polri masih banyak anggota Polri yang baik dan perlu diberantas dari sekarang takutnya ke depan bahaya kalau bawahan suka selingkuh ajak lagi atasan maka rame - rame sudah bisa jadi gratifikasi cewek seperti beberapa kasus besar di Jakarta," ungkap Hendrikus.
Baginya, Polda NTT sekarang lagi tidak sehat harus diselamatkan dari oknum-oknum bermoral bejat dan biadab.
" Kami sudah laporan ke Propam Mabes Polri, Dumas Polda NTT, Kompolnas, Ombudsman, melalui Pesan WhatsApp nomor WA Pengaduan Masyarakat jadi semoga ada respon baik sehingga bersama kita sikat manusia sial ditubuh Polri khususnya Polda NTT dan Polres Kupang, Polresta Kupang Kota," jelasnya.
Reporter : Ocep Purek