News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Undana Sukses Gelar Kuliah Umum Keterampilan Mengajar PJOK Yang Efektif

Undana Sukses Gelar Kuliah Umum Keterampilan Mengajar PJOK Yang Efektif

Dosen dan mahasiswa Penjaskesrek Pose bersama setelah kegiatan Kuliah umum,  Foto: Veramyta

Kupang, NTTPRIDE. Com - Guru Besar Bidang Pedagogi Pendidikan Jasmani Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Caly Setiawan, S. PD., M. S.,Ph. D mengatakan pembelajaran yang efektif dalam PJOK itu penting tetapi bukan segalanya, karena dalam kurikulum kurikulum Merdeka Belajar ditekankan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik bukan berpusat pada guru. 


Hal ini diungkapkan Prof. Caly Setiawan dalam acara Kuliah Umum yang di selenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nusa Cendana (Undana), dengan mengusung tema kegiatan  " Keterampilan Mengajar PJOK Yang Efektif", yang berlangsung di aula Microteacing Undana B Walikota, Kota Kupang, Sabtu 31 Mei 2024.


Prof. Caly, juga menyoroti tentang keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim tentang penghapusan mata pelajaran penjas di semua sekolah secara nasional. 


" Pentingnya pelajaran PJOK di sekolah  menunjukkan bahwa kita tidak memiliki cukup alasan yang kuat kenapa PJOK ada dalam kurikulum. Perlu kita klaim bahwa PJOK itu penting dalam kurikulum karena hakikat dan tujuan PJOK  adalah pembelajaran bagi peserta didik. Pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaran untuk menjadi bugar. Jadi kenapa mata pelajaran PJOK itu penting kareba ada di kurikulum sama dengan pelajaran lain dan PJOK  adalah pembelajaran bagi peserta didik belajar untuk aktif untuk hidup sepanjang hayat, belajar secara jasmani dan aktif secara fisik," jelas Prof Caly


Lanjut, Prof. Caly pengajaran yang efektif  dalam pembelajaran PJOK  sebenarnya simpel, dalam kurikulum Pendidikan  ditegaskan bahwa pembelajaran PJOK yang efektif harus berorientasi pada tujuan di mana instruksi pengajarannya dibantu oleh rencana jangka panjang untuk capaian siswa atau kurikulum. Makanya namanya capaian pembelajaran kita tidak lagi berorientasi pada konten atau materi dalam kurikulum tetapi siswa bisa  mencapai capaian pembelajaran tidak sama dengan kurikulum K13. Sekarang harus menggunakan Kriteria Ketercapaian Minimum (KKM) artinya  harus mencapai atau menguasai materi dalam waktu tertentu


" Capaian pembelajaran akan menjadi panduan materi tetapi tidak  spesifik karena  anak-anak memiliki keragaman kultur gerak yang berbeda-beda sehingga dalam kurikulum merdeka  tidak menyebut spesifik olahraganya tapi menyebutkan situasi gerak anak. Jadi  orientasinya pada capaian bukan konten yang harus dikuasai, kita sebagai guru mendidik anak menjadi bugar bukan membugarkan anak dan pastikan bahwa setiap proses pengajaran  dirancang untuk mencapai  tujuan dan  sasaran pendidikan secara umum sedangkan secara khusus tipe pengajaran  PJOK yang efektif  jika mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran  diturunkan dari capaian pembelajaran, jadi kalau kita bisa mencapai tujuan pembelajaran maka  pelajaran kita menjadi efektif," ujarnya.


Prof Caly, menambahkan ada 3 variabel untuk menentukan pembelajaran PJOK menjadi efektif yakni mengembangkan konten, menyampaikan umpan balik dan memberikan waktu akademik,


" Yang pertama, pengembangan konten  adalah materi yang diajarkan melalui proses pembelajaran yang dapat membawa peserta didik bergerak dari level penampilan gerak tertentu ke level penampilan gerak selanjutnya sehingga menjadi anak tangga. Yang kedua Umpan balik adalah komunikasi guru kepada peserta didik tentang penampilan mereka dalam gerak termasuk penghalusan  peran umpan balik dalam menjaga para peserta didik untuk tetap fokus pada tugas belajar mereka dan juga memotivasi peserta didik. Umpan balik diberikan sepanjang perjalanan PJOK,"


" Kemudian, Yang ketiga Waktu Akademis waktu yang digunakan murid untuk terlibat dalam aktivitas pembelajaran yang terkait dengan konten akademisnya atau kurikulum untuk merepresentasikan waktu dimana murid terlibat dalam tugas mengembangkan pemahaman penguasaan dan penerapan pengetahuan dan keterampilan karakteristiknya dengan  mengedepankan psikomotor," tambahnya.

Ketua panitia Veramyta M. M. F Babang, S. Pd. Jas, M. Or, (kiri)

Ketua panitia, Veramyta M. M. F Babang, S. Pd. Jas, M. Or, mengucapkan terima kasih kepada pemateri yang berkenan hadir dan membagi ilmu pengetahuan kepada kami tentang ketrampilan mengajar PJOK secara efektif,


" Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan mata pelajaran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kesehatan peserta didik 

Mengingat pentingnya peran guru PJKR dalam membimbing dan mendidik peserta didik kami merasa perlu untuk mengadakan kuliah umum ini sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan mengajar dan efektivitas dalam proses pembelajaran PJKR," jelas mantan Kepro Penjaskesrek itu.


Veramyta, juga berharap Melalui kuliah umum ini kita semua guru PJKR dan mahasiswa yang sebentar lagi akan menjadi guru bisa memperoleh pengetahuan dan keterampilan mengajar baru yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing . Dengan demikian kita dapat meningkatkan kualitas pendidikan Jasmani bagi peserta didik.


Sementara itu, Koordinator Program Studi Penjaskesrek, Ronald D.A Fufu, S. Pd. M. Pd menyampaikan  kuliah umum ini dirancang oleh Prodi untuk kita mempelajari secara bersama terkait dengan ketrampilan mengajar secara efektif 


" Jujur selama ini kami tidak bisa memberikan jaminan terkait bagaimana mengajar secara efektif. Muda mudahan dengan kuliah umum ini juga bisa mendorong bapa ibu guru dan tenaga pengajar sehingga kita bisa mencerminkan suatu pembelajaran yang efektif," ungkap Ronald.


Untuk diketahui dosen Penjaskesrek Undana Kupang, Ronald D.A Fufu, S. Pd. M. Pd, Dr Lukas M. Boleng, M. Kes, Maria A. B. Ladjar, S. Si, M. Pd, Al Ihsan Tajuddin, S. Pd. M. Pd, Jurdan Martin Siahaan, M. Pd, Yusuf N. Lopo, M. Pd, Salmon Rusensi, S. Pd. M. Fis, Fera Ratna Dewi Siagian, M. Pd, Veramyta M. M. F Babang, S. Pd. Jas, M. Or, Erwin S. Neolaka, S. Pd. M. Pd., Nyoman Wahyu Esa Wijaya, S.Pd., M.Pd,Michael J. H. Louk, S.Pd, M.Or.


Reporter : Ocep Purek 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.