News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Melki Laka Lena Sebut Sumbangan NTT Paling Mahal Untuk Indonesia Adalah Pancasila

Melki Laka Lena Sebut Sumbangan NTT Paling Mahal Untuk Indonesia Adalah Pancasila

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena sedang memberikan materi Empat Pilar Kebangsaan, Foto : Tim 
Ngada, NTTPRIDE. Com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, yang juga anggota MPR RI, Melki Laka Lena melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika bagi masyarakat Kabupaten Ngada. Hadir juga Bupati Ngada, Andreas Paru mendampingi Melki Laka Lena dalam Kegiatan sosialisasi ini.


Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar yang mengangkat tema Peran Pemuda Dalam Mengamalkan Pancasila itu berlangsung di Aula Biara Karmel OCD Bogenga, Kelurahan Susu, Kecamatan Bajawa, Jumat, 21 Juni 2024. 


Bupati Ngada, Andreas Paru dalam sambutannya mengatakan  sebelum berbicara soal pilar kebangsaan maka masyarakat harus paham terlebih dahulu diri masing – masing.


“Jadi bapa ibu sekalian, berbicara soal pilar kebangsaan, kita - kita ini yang menjadi pilar kebangsaan. Jadi kita harus memahami siapa diri kita baru kita berbicara siapa Indonesia, baru kemudian dasar negara kita apa, kemudian bhineka tunggal Ika. Ini semua bertujuan agar kita semua menjadi pilar-pilar nomor satu bangsa. Agar kita jangan mudah terpecah, karena kita terpecah adalah awal dari kehancuran,” ungkap Bupati Andreas Paru.


Dikatakan Bupati Andre Paru, dengan adanya empat pilar bangsa maka semua  masyarakat harus bersatu untuk melaksanakan semua kegiatan yang bermuara pada persatuan dan kesatuan yang akan memperkuat bangsa dan memperkokoh negara ini.


“Mari kita jaga betul yang namanya pilar kebangsaan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika karena kita hidup dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia yang bermacam-macam suku, agama, ras, etnis, golongan. Dan saya yakin pilar-pilar ini kita jaga betul maka kita tidak akan tergoyahkan. Karena itulah bangsa yang kuat adalah bangsa yang hebat dan bersatu yang menjunjung tinggi aturan dasar konstitusi kita dan UUD 1945,” Pesan Bupati Andreas.


Dalam kesempatan itu, Bupati Andreas juga mengapresiasi perhatian dari Emanuel Melkiades Laka Lena selaku Wakil Ketua Komisi IX DPR RI terhadap pembangunan di Kabupaten Ngada.


“Terima kasih bapak Melki yang dua minggu lalu baru ke sini. Sepuluh hari lalu baru kesini meletakkan batu pertama pembangunan rumah sakit Late untuk ruang rawat inap dan ruang-ruang IGD. Jadi kalau berbicara kesehatan, bicara BPJS kesehatan dan segala macam kita harus memberikan apresiasi. Tepuk tangan untuk pak Melki Laka Lena. Tepuk tangan dulu. Dan kerja - kerja beliau ini, kerja - kerja nyata yang selama ini dirasakan,” Ungkap Andreas Paru.


Bupati Andreas juga memuji perhatian Melki Laka Lena yang sangat tinggi untuk sector kesehatan di Kabupaten Ngada.


“Saya kalau ke Jakarta, saya kalau datang ke sana berbicara tentang minta bantuan rumah sakit kemarin untuk tambah dari APBN, minta bangun rumah sakit baru di Riung 65 Miliar, minta tambah puskesmas 5 unit ada dengan mobil lengkap semua, saya habis dari kementerian kesehatan saya menghadap beliau. Dan beliau luar biasa sehingga tahun ini kita mendapat tambahan di bidang kesehatan yang luar biasa. Kita tepuk tangan untuk beliau. Bayangkan kita punya rumah sakit baru dapat tambahan 20 Miliar dari APBN. Rumah Sakit Riung itu dibangun, ini sejarah. 65 Miliar, Puskesmas 5 unit 20 Miliar, belum tambah yang lain - lain. Jadi 100 Miliar lebih dari sektor kesehatan Ngada mendapat tambahan anggaran tahun ini itu berkat bantuan bapak Melkiades Laka Lena. Tepuk tangan dulu,” puji Bupati Andreas.


Sementara Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena dalam kesempatan tersebut mengatakan masyarakat NTT harus bersyukur karena Bung Karno itu menemukan Pancasila di Flores Ende.


“Kita sebagai orang NTT khususnya Flores itu mesti bersyukur karena Bung Karno itu menemukan Pancasila di Flores Ende. Dan kalau dulu Bung Karno tidak dibuang ke Ende Flores dan tidak ketemu Pancasila maka Indonesia tidak ada Pancasila. Jadi kalau ditanya sumbangan NTT paling mahal untuk Indonesia adalah Pancasila,” tegas Melki Laka Lena.


Dikatakan Melki Laka Lena, masyarakat Indonesia harus bersyukur memiliki semboyan yang namanya bhineka tunggal Ika.


“Dengan semboyan ini, perbedaan kita yang beragam macam-macam ini seperti suku, agama, ras, golongan, etnis itu bukan dianggap sebagai sebuah perbedaan yang membuat kita terpecah belah tetapi dia semacam taman bangsa Indonesia yang menghiasi bunga-bunga yang berbeda yang membuat kita menjadi satu kesatuan yang harmoni. Jadi semua perbedaan itu adalah kekayaan yang membuat kita menjadi suatu bangsa yang hebat seperti sekarang dan tidak memecah belah kita,” ungkap Ketua Golkar NTT ini.


Diakhir materinya, Calon Gubernur NTT ini berpesan agar semua masyarakat selalu menjaga empat pilar dalam kehidupan sehari – hari.


“Jadi bapa ibu sekalian, 4 pilar kebangsaan ini kita harus jaga betul agar tetap berdiri di tanah air ini dan bukan hanya tugas pemerintah baik itu presiden, menteri, gubernur, bupati, DPR, politisi untuk menjaga tetapi empat pilar ini urusan kita semua agar memastikan bahwa empat pilar ini tetap kita jalankan ditempat kita masing-masing,” tutup Melki Laka Lena.




Editor : Ocep Purek 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.