News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

518 Mahasiswa Universitas Citra Bangsa Kupang Diwisuda

518 Mahasiswa Universitas Citra Bangsa Kupang Diwisuda

Prosesi pengukuhan wisudawan Universitas Citra Bangsa Kupang oleh Rektor UCB Prof Dr Frans Salesman, Foto : Ocep Purek 
Kupang, NTTPRIDE.COM - Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang, menggelar Acara Wisuda yang digelar dalam Rapat Senat Terbuka Universitas Citra Bangsa Wisuda  Program Diploma, Sarjana, dan Profesi Tahun Akademik 2023/2024.

Dalam acara wisuda yang digelar di Hotel Harper Kupang, Jumat (8/12/2023) itu, UCB Kupang mewisuda 419 Sarjana dan 99 Pendidikan Profesi Nurse.

Rektor UCB Kupang, Prof. Dr Frans Salesman, S.E, M. Kes, pada wisuda kali ini UCB Kupang meluluskan 518 program Diploma, Sarjana dan program Profesi yang dirinci program studi sarjana Keperawatan 121 orang.

Kemudian, program Sarjana Farmasi 103 orang, prodi PGSD 78 orang,  prodi pendidikan Informatika 20 orang, prodi Bahasa Inggris 12 orang, prodi Teknik Informatika 17 orang.

Sementara, prodi Arsitektur 1 orang yang diwisuda dan merupakan lulusan yang kedua, prodi Teknik Sipil 2 orang.

Kemudian program Diploma Kebidanan 65 orang, Profesi Ners 99 orang.

Frans Salesman, mengatakan sampai dengan saat ini UCB Kupang telah menghasilkan 3.143 lulusan baik di tingkat Diploma, Sarjana, Profesi Ners dan mereka sudah bekerja sesuai dengan kompetensi  baik di dalam negeri maupun luar negeri. Ada yang di Jepang, Jerman, Italia, Australia, Singapura, dan Republik Demokratik Timor Leste.

" Lulusan-lulusan ini terserap dengan masa tunggu kurang dari 3 bulan dan mereka telah menunjukkan kompetensi di lapangan kerja masing-masing target. Ini adalah target yang kami capai pada Indikator kunci utama dan Indikator tambahan dari Direktorat Jenderal pendidikan Tinggi yang mengamanatkan bahwa lulusan-lulusan harus melalui masa tunggu paling lama 6 bulan," jelasnya.

Raihan ini menjadi perwujudan nilai KASIH, kreatif, inovatif, akhlak, sinergitas, inovasi dan harmonis dalam mewujudkan Visi UCB Kupang yaitu Menghasilkan Sarjana yang Unggul dan Berdaya Saing Di Tengah Peradaban Digital.

Ia menambahkan, UCB Kupang sampai dengan tahun akademik 2023/2024 memiliki 5.068 mahasiswa yang tersebar di tingkat Fakultas Kesehatan, Keguruan, Teknik dan akan ada fakultas baru yakni; Fakultas Bisnis dan Pariwisata.

"UCB Kupang dari akreditasi pada 14 program studi, 7 program studi telah mendapatkan peringkat baik sekali dan 7 program studi lainnya mendapatkan status peringkat baik," tegasnya.

Sementara itu, Abraham Paul Liyanto sebagai Pembina Yayasan CBIM dalam sambutannya menjelaskan bahwa wisuda merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh semua mahasiswa dan juga orang tua. Karena itu momen wisuda hari ini menjadi kebanggaan dan kebahagiaan dari semua pihak dalam menyaksikan anak-anak, para mahasiswa lulus dari perguruan tinggi.

“Hari ini ada 518 orang wisudawan baik sarjana maupun ahli madya. Momen yang sangat ditunggu, orang tua melihat dengan bangga anak-anak mereka diwisuda, pasti penuh dengan kebahagiaan, kebanggaan kita semua melihat anak-anak kita sudah berhasil. Ini juga merupakan langkah awal kehidupan di dunia kerja yang sangat menantang, sehingga bersaing di lapangan dengan ilmu yang didapat di kampus ini,” kata Paul di hadapan orang tua dan juga wisudawan.

Menurut anggota DPD RI dari NTT itu, wisudawan hari ini merupakan angkatan yang paling sulit karena masuk saat pandemi Covid-19. Mereka lebih banyak kuliah lewat online dari pada tatap muka. Meskipun sangat sulit, namun mereka berhasil dan diwisuda hari ini.

“Ada angkatan 2019-2020, sangat sulit waktu itu. Kampus kosong karena tidak ada kuliah tatap muka saat pandemi Covid-19 dan Puji Tuhan mereka berhasil. Saya berpesan saatnya kalian terjun ke masyarakat, manfaatkan semua hal yang kalian dapat di UCB ini,” ungkapnya.

“Saya melihat ada fakultas yang meluluskan 1 orang yakni arsitek, dan ada 2 orang dari teknik sipil. PGSD yang cukup banyak, guru yang terus berkembang. Di bidang kesehatan juga cukup banyak. Untuk yang perawat akan langsung dikirim ke Jepang untuk kerja di sana. Jepang sudah kerja sama dengan UCB ada 100 orang yang dipersiapkan dari awal untuk dikirim ke Jepang. Seluruh akomodasi ditanggung, gaji kisaran Rp 18-45 juta, sehingga ini menjadi peluang untuk anak-anak kita yang perawat,” jelas Paul.

Paul yang sudah empat periode jadi anggota DPD RI utusan NTT ini mengatakan, UCB merupakan universitas pertama yang bekerja sama dengan Jepang untuk tenaga kesehatan. 

“Kita persiapkan SDM dengan baik, agar anak-anak kita bisa bekerja dengan baik di luar negeri. Jangan lagi kita kirim mereka untuk jadi security atau pembantu rumah tangga, namun kita kirim tenaga kesehatan dengan sumber daya manusia yang bersaing,” imbuhnya.

Paul juga menceritakan tercetusnya UCB. Awalnya membangun BLK untuk pengiriman TKW-TKI ke luar negeri, karena menurutnya itu merupakan berkat. Namun ternyata sangat, sangat sulit, tantangannya sangat besar. Namanya juga mafia tidak dapat dilawan. Akibat tantangan yang cukup berat itu maka BLK ditutup dan berpikir untuk membangun SDM lewat pendidikan dan lahirlah UCB.

“Tercetusnya Universitas Citra Bangsa ini spontanitas karena prihatin kepada TKW-TKI. Dan juga karena saya bisa sekolah dari biaya kakak-kakak saya yang TKW, sehingga saya bangun BLK untuk memberikan pelatihan dan juga dukungan untuk yang mau bekerja di luar negeri. Ternyata tidak gampang, sehingga saya berpikir untuk membangun SDM untuk melahirkan anak-anak yang bersaing di tingkat internasional, sehingga lahirlah UCB. Kami siap kirim tenaga kesehatan yang akan bersaing di Jepang,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Paul juga berterima kasih kepada semua orang tua yang sudah mendukung UCB dengan menitipkan anak-anak di UCB. 

“Saya percaya bahwa hari ini juga orang tua bangga anak-anak mereka boleh menimbah ilmu di UCB tercinta kita ini,” tutupnya.


Reporter : Ocep Purek 


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.