Pj. Gubernur NTT Tinjau Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di SDK St. Yoseph Noelbaki
Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, S.P, M.P |
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati Kupang, Alexon Lumba dan juga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi NTT, drg. Len Adriany, M.Kes.
“Jadi kita ingin memantau pelaksanaan program makan gratis ini dan juga beberapa hal penting terkait dengan menu yang disiapkan beragam dan diberikan sesuai dengan standar gizi memenuhi kaidah makan bergizi seimbang,” ujar Pj. Gubernur.
“Beragam itu artinya ada berbagai macam nutrisi seperti karbohidrat, protein dan vitamin. Tadi yang disiapkan seperti nasi, telur ayam, dan pisang. Juga nanti juga bisa disediakan sorgum atau jagung, kemudian proteinnya juga ada tadi telur dan tahu, kemudian vitamin dan mineralnya dari sayur buahnya dari pisang. Jadi komponen makanan bergizi itu semuanya ada disitu,” ungkap Pj. Gubernur.
Ia juga mengungkapkan agar Guru dari setiap siswa untuk memberikan edukasi terkait pentingnya program makan gizi gratis ini terutama dengan manfaat bagi tubuh. “Tadi kita menyaksikan bersama banyak anak antusias dan mengonsumsi habis makanan yang diberikan. Memang masih ada beberapa anak yang tidak suka makan sayur dan itu perlu peran para Guru untuk memberikan edukasi bagi mereka bahwa kelengkapan karbohidrat, vitamin dan protein itu penting bagi pertumbuhan mereka,” kata Andriko.
“Kita berharap keseluruhan program ini melalui keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di 749 titik yang tersebar di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dapat segera kita implementasikan segera mungkin. Kami ingin NTT di prioritaskan karena NTT memang memiliki jumlah stunting paling tinggi kedua di Indonesia. Hari ini dengan makan bergizi gratis kita ingin ini bisa kita selesaikan. Jadi masyarakat yang hidup sehat, aktif dan produktif untuk generasi emas 2045, berangkat dari program makan bergizi gratis seperti yang kita laksanakan hari ini,” kata Andriko.
Selain itu ia juga mengungkapkan, agar Program Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan di bawah naungan Badan Gizi Nasional ini juga untuk meningkatkan perputaran ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya lokal.
“Kita ingin bahan makanan yang dimanfaatkan itu datang dari masyarakat kita sendiri. Sayuran dari Petani kita, telur ayam dan daging ayam dari kelompok Peternak yang ada di NTT. Begitu juga dengan ikan yang diambil langsung dari para Nelayan. Jadi selain kita mendukung program makan bergizi gratis untuk pemenuhan gizi dan penurunan angka stunting pun sebaliknya juga bermanfaat bagi ekonomi masyarakat lokal,” tegas Andriko. (Biro APS NTT)
Editor : Ocep Purek