Kesinambungan Pariwisata dan Produk Lokal NTT Sebagai Penunjang Kemajuan Ekonomi Nasional

Redaksi Februari 15, 2025 0

Aisyiah Aiwani Baletti

NTTPRIDE.com - Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu Provinsi dibagian Timur Indonesia yang memiliki persebaran destinasi pariwisata di seluruh wilayahnya. Melalui jumlah persebaran destinasi tersebut dan juga dengan mengaca dari sumber daya alam (SDM)  yang melimpah, sudah semestinya menjadikan NTT sebagai ikon penunjang perekonomian nasional. 

Namun, secara struktur pendapatan dan juga sumber daya manusia, Provinsi NTT masih perlu banyak berbenah. Padahal jika ingin dilihat secara universal, beberapa titik wisata di NTT merupakan wajah dari pariwisata internasional yang sering di kunjungi oleh turis dari manca negara seperti Labuan Bajo, Waikuri, Danau Kelimutu, Rumah adat Bena dan lain lain sebagainya. 

Melihat peluang tersebut, pemerintah tentu telah melakukan berbagai macam pemberdayaan dan juga perawatan alam sebagai modal penguatan ekonomi nasional. 

Lebih lanjut terkait dengan pariwisata dan sistem perekonomian yang ada di NTT, NTT juga memiliki nilai jual lebih pada struktur kultural yang pada akhirnya menjadi daya tarik tambahan dalam konteks wisata lokal. 

Namun, disayangkan karena pengembangan pariwisata terkadang tidak dibarengi dengan nilai kultural yang ada di NTT. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya beberapa titik di NTT yang mampu menunjukan dengan bangga wisata alamnya namun tidak dibarengi dengan pengenalan produk karya masyarakat lokal. 

Mengutip dari apa yang disampaikan oleh Dr. Ahmad Muntaha pada materi wawasan kewirausahaan sebagai pilar kemajuan masa depan bangsa dalam forum Advance Training (LK-III) Badko HMI Jawa Timur dapat dimaknakan bahwa ketika seorang individu ingin memajukan perekonomian dan bersaing dalam kanca nasional, Individu perlu mendapatkan dukungan dan juga melakukan telaah marketing terkait dengan apa yang hendak dikenalkan. 

Pengerajin lokal NTT pada umumnya tidak kurang jika berbicara mengenai keahlian dari produktifitas suatu barang. Hanya saja, masyarakat kita masih sangat minim jika harus berbicara mengenai marketing dan pengembangan ekonomi. 

Hal tersebut juga termasuk pada pembacaan kebutuhan pasar. Maka dari itu, sebagai salah satu tombak perekonomian melalui jalur pariwisata, diharapkan NTT mampu secara mandiri dan kreatif mempromosikan dan meningkatkan minat pengunjung dalam rana pariwisata yang tetap memperhatikan aspek kultural dan juga budaya lokal. Dan tentu saja hal tersebut membutuhkan perhatian dari pemerintah. 

Editor : Ocep Purek