News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dari Dapur ke Dampak, Gubernur Melki Pacu Ekonomi Lokal Lewat Program Makan Bergizi Gratis

Dari Dapur ke Dampak, Gubernur Melki Pacu Ekonomi Lokal Lewat Program Makan Bergizi Gratis

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena melanjutkan agenda kerjanya dengan meninjau langsung Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Ngedukelu pada Kamis (10/4/2025). Foto : Tim
Ngada,NTTPRIDE.COM  — Setelah mengunjungi Puskesmas Surisina, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena melanjutkan agenda kerjanya dengan meninjau langsung Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Ngedukelu pada Kamis (10/4/2025). 

Kunjungan ini dilakukan guna memastikan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sesuai arahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

SPPG Ngedukelu, yang bermitra dengan Yayasan Komunitas Inovasi Rumpun Bambu Bajawa, merupakan dapur layanan gizi pertama di Kabupaten Ngada. Dapur ini melayani kebutuhan makan siang bagi 2.035 siswa dari empat sekolah: SD, SMP, STM, dan SLB.

Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Melki menyambangi setiap ruang produksi untuk melihat langsung proses pengolahan makanan. Ia menyampaikan bahwa program MBG merupakan salah satu bentuk inovatif dari jaminan sosial yang kini tidak lagi sekadar memberi bantuan tunai, tetapi menciptakan lapangan kerja langsung di masyarakat.

“Program MBG ini bukan hanya soal makanan, tapi soal menciptakan kerja. Sekitar 50 orang bekerja di dapur ini, ditambah puluhan lainnya sebagai pemasok bahan makanan. Ini adalah bentuk nyata dari ekonomi sirkular yang dampaknya sangat besar bagi masyarakat,” ujar Gubernur Melki.

Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran sekitar Rp9 triliun khusus untuk program MBG di NTT. Karena itu, ia mendorong seluruh pemangku kepentingan daerah untuk mengambil bagian aktif dan memastikan dana tersebut benar-benar berputar di daerah, bukan kembali ke pusat.

“Kita harus kerahkan semua kekuatan lokal. Jangan biarkan uang Rp9 triliun ini kembali ke Jakarta. Ini peluang besar untuk menggerakkan ekonomi lokal,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Ngada Raymundus Bena menyampaikan komitmennya dalam mendukung program MBG. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah merencanakan pendirian 18 dapur SPPG di berbagai titik di Kabupaten Ngada.

“Kami siap dukung penuh. Target kami ada 18 SPPG berdiri di Ngada dan kami akan berupaya maksimal untuk wujudkan itu,” ujar Bupati Ray.

Kehadiran SPPG Ngedukelu sebagai perintis di Kabupaten Ngada menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menyambut transformasi sosial melalui program MBG, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas.


Editor : Ocep Purek 



Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.