News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dari Sawah Hingga Mikrohidro, Gubernur Melki Tawarkan Transformasi Energi dan Pertanian di Ngada

Dari Sawah Hingga Mikrohidro, Gubernur Melki Tawarkan Transformasi Energi dan Pertanian di Ngada

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ngada pada Kamis (10/4/2025). Tiba di Bandara Soa sekitar pukul 12.30 WITA. Foto : Tim
Ngada,NTTPTIDE.COM  — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ngada pada Kamis (10/4/2025). Tiba di Bandara Soa sekitar pukul 12.30 WITA, 

Gubernur Melki disambut hangat oleh Bupati Ngada Raymundus Bena, Wakil Bupati Bernadinus Dhey Ngebu, Ketua DPRD Ngada Romilus Juji, Forkopimda, serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Ngada.

Dalam kunjungannya, Gubernur Melki langsung menuju kawasan persawahan di Soa untuk meninjau langsung Bendungan Soa 2 Wirase. Didampingi jajaran pemerintah daerah, ia menyusuri pematang sawah dan medan berlumpur demi melihat dari dekat kondisi sistem irigasi di bendungan tersebut.

Sesampainya di lokasi, Gubernur menekankan pentingnya optimalisasi potensi air dari aliran sungai irigasi Wirase. Menurutnya, debit air yang melimpah dan stabil dapat dimanfaatkan untuk membuka lahan pertanian baru serta dikembangkan sebagai sumber energi alternatif.

“Kita bisa cetak sawah baru dan manfaatkan lahan kering yang belum tergarap. Airnya bisa dinaikkan dengan teknologi yang ada. Bahkan, aliran seperti ini sangat cocok untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga mikrohidro,” ujar Gubernur Melki di hadapan Bupati, Wakil Bupati, Wakil Ketua DPRD Ngada, dan Kepala Dinas Pertanian setempat.

Lebih lanjut, Gubernur optimistis Kabupaten Ngada memiliki potensi besar untuk menjadi wilayah swasembada pangan. Ia menegaskan bahwa dengan distribusi pupuk dan bibit yang tepat serta dukungan penuh dari pemerintah pusat, Ngada bisa berperan besar dalam misi menjadikan NTT sebagai lumbung pangan nasional.

“Yang sudah ada kita optimalkan, yang belum kita buka. Pemerintah pusat, khususnya Menteri Pertanian, sangat serius mendorong NTT dalam program ketahanan pangan nasional. Dan saya lihat Ngada sangat siap,” tegasnya.

Dalam tinjauannya, Gubernur Melki juga mencatat bahwa harga jual beras lokal di Soa terpantau di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Jika HET berada pada kisaran Rp12.000, beras lokal Soa dijual hingga Rp13.000, menunjukkan nilai jual yang cukup menjanjikan bagi petani setempat.


Editor : Ocep Purek 



Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.