News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Koperasi Merah Putih Hadir di Baumata, Menteri dan Gubernur Kompak Majukan Ekonomi Desa

Koperasi Merah Putih Hadir di Baumata, Menteri dan Gubernur Kompak Majukan Ekonomi Desa

Menteri Koperasi RI, Gubernur NTT dan Bupati Kabupaten Kupang melakukan kunjungan kerja dalam rangka meninjau langsung pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Baumata, Foto : Ocep Purek 
Baumata,NTTPRIDE.COM — Menteri Koperasi Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, melakukan kunjungan kerja dalam rangka meninjau langsung proses pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Senin (14/4/2025) siang.

Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Gubernur NTT Melki Laka Lena, Bupati Kupang Yosef Lede, para kepala dinas Provinsi, camat, serta tokoh masyarakat setempat.

Ketua Koperasi Desa Merah Putih Baumata, Yesaya Atolo dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembentukan koperasi ini merupakan respons langsung terhadap arahan Presiden Republik Indonesia agar di setiap desa dibentuk Koperasi Merah Putih sebagai motor penggerak ekonomi lokal.

 “Kami rindu agar di desa kami ini ada koperasi. Puji Tuhan, ketika Bapak Presiden menyampaikan bahwa setiap desa harus punya Koperasi Merah Putih, kami langsung merespons dengan sukacita. Ini jawaban atas harapan kami selama ini,” ujar Ketua Koperasi.

Meskipun telah resmi terbentuk, Ketua Koperasi Desa Baumata dengan rendah hati mengakui bahwa para anggota masih memerlukan pendampingan dan pembekalan, khususnya terkait pengelolaan koperasi secara profesional dan berkelanjutan.

“Kami menyampaikan dengan segala kerendahan hati, agar Bapak Menteri Koperasi Republik Indonesia, Bapak Gubernur, dan seluruh rombongan yang hadir bisa memberikan arahan, bimbingan, dan wejangan kepada kami sebagai anggota koperasi. Kami sangat membutuhkan itu,” tambahnya.

Menurutnya, Koperasi ini merupakan buah dari inisiatif gabungan 17 kelompok tani yang telah lama beroperasi di desa tersebut, dengan masing-masing kelompok beranggotakan 15 petani aktif dengan sektor unggulan dari koperasi ini saat ini difokuskan pada sektor pertanian, yang memang menjadi kekuatan utama masyarakat Desa Baumata.

Dalam sambutannya, Menteri Budi Arie menyampaikan bahwa program Koperasi Desa Merah Putih merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong kemajuan desa di seluruh Indonesia. Program ini digagas sebagai upaya konkret dalam memberantas kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, serta menjadikan desa sebagai pusat produksi dan distribusi nasional.

"Koperasi Merah Putih ini adalah mimpi dan keinginan Presiden agar seluruh desa bisa maju. Fungsinya bukan hanya sekadar koperasi biasa, tetapi pusat kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat desa," ujar Menteri Budi Arie.

Koperasi ini nantinya akan mengelola berbagai unit usaha seperti gerai sembako, apotek desa, klinik desa, pos ternak, serta unit pertanian dan perikanan, dengan dukungan fasilitas modern. Selain itu, akan tersedia unit simpan pinjam yang dikelola secara profesional dan transparan.

Program ini juga didukung oleh Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, yang melibatkan langsung 18 kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, hingga Badan Gizi Nasional. Salah satu program unggulannya adalah pemberian makanan bergizi gratis yang dikelola melalui koperasi desa.

"Ini bukan sekadar bantuan yang habis pakai. Ini investasi yang dikelola masyarakat, bisa jadi modal usaha, dan membuka lapangan kerja. Setiap kompleks bisa menyerap 20 hingga 25 pekerja langsung. Ini solusi jangka panjang," tegas Menteri.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri juga menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dan anak muda dalam pengelolaan koperasi. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa partisipasi aktif dari perempuan dapat meningkatkan ketelitian dan keberlanjutan dalam pengelolaan unit usaha koperasi.

“Saya percaya perempuan lebih teliti dan punya komitmen kuat. Saya minta ada peran nyata perempuan dan anak muda, agar mereka tak perlu ke kota, tapi bisa membangun desanya sendiri,” tambahnya.

Desa Penfui Timur sendiri memiliki lebih dari 2.200 penduduk. Menteri meminta agar paling tidak 20–25% dari warga desa menjadi anggota aktif koperasi, dan agar lembaga ini dapat mengelola bantuan-bantuan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), BLT, bantuan sembako, dan lainnya secara lebih terorganisir dan berdampak.

Koperasi Desa Merah Putih Penfui Timur ditargetkan menjadi salah satu model nasional terbaik. Menteri Koperasi bahkan menyampaikan rencananya untuk membuat ajang penghargaan nasional tahunan bagi koperasi desa terbaik, sebagai bentuk motivasi dan penghargaan bagi daerah yang berhasil menjalankan program ini secara optimal.

“Kalau Koperasi ini berhasil, saya yakin akan lebih diminati masyarakat dibanding jabatan kepala desa. Karena ini menyentuh langsung urusan ekonomi warga. Saya minta semuanya dikelola secara profesional dan transparan, jangan sampai menimbulkan masalah ke depan,” tegasnya.

Di akhir kunjungannya, Menteri mengungkapkan harapannya agar Kabupaten Kupang dan NTT secara keseluruhan dapat menjadi contoh sukses pengelolaan koperasi desa yang efektif dan berdampak nyata bagi pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Sementara itu, Gubernur NTT Melki Laka Lena mengatakan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Baumata adalah langkah strategis untuk memperkuat ekonomi desa secara mandiri. 

"Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini karena koperasi bukan hanya wadah usaha, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan kemandirian masyarakat desa. Dengan semangat gotong royong, saya yakin koperasi ini akan mampu meningkatkan kesejahteraan warga dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal," kata Melki.


Editor : Ocep Purek 




Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.