Gubernur NTT dan Warga Berdoa Bersama untuk Mendiang Paus Fransiskus di Tengah Pawai Paskah 2025
Momen hening ini terjadi di tengah-tengah jalannya pawai yang berlangsung meriah di bundaran Tirosa. Gubernur NTT dan warga memanjatkan doa bersama sebagai bentuk penghormatan dan duka mendalam atas kepergian pemimpin umat Katolik sedunia tersebut.
“Paus Fransiskus adalah sosok yang membawa cahaya perdamaian dan harapan bagi dunia, termasuk bagi kami di NTT. Hari ini, kita berhenti sejenak dalam semangat Paskah, untuk mengirimkan doa dan rasa terima kasih kita atas karya kasih beliau,” ujar Gubernur.
Ribuan masyarakat yang mengikuti pawai pun larut dalam suasana haru, menundukkan kepala dan berdoa dengan khidmat. Lagu-lagu rohani dinyanyikan secara spontan oleh peserta pawai sebagai bentuk penghormatan.
Paus Fransiskus, yang dikenal karena sikap rendah hati dan perhatiannya terhadap kaum marginal, meninggal dunia pada usia 88 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Pawai Paskah 2025 di NTT sendiri berlangsung penuh semangat, menampilkan berbagai atraksi budaya dan kesaksian iman dari gereja-gereja lokal. Namun kepergian Paus Fransiskus memberikan nuansa reflektif dan spiritual yang kuat dalam perayaan kali ini.
Editor : Ocep Purek